PALU, MERCUSUAR – Jurnalis Wanita Indonesia (JUWITA) bekerjasama dengan Poso Energi menggelar diskusi tematik bertajuk transisi energi berkelanjutan 2025 yang diselenggarkan via zoom, Kamis (20/11/2025). Kegiatan diskusi merupakan rangkaian dari program beasiswa liputan atau Fellowship untuk Jurnalis yang ada di Sulawesi Tengah (Sulteng)
Ketua JUWITA, Kartini Nainggolan mengatakan diskusi tersebut memperdalam pemahaman tentang arah energi bersih di Sulteng dengan menghadirkan dua narasumber yakni dari Business Development Manager & General Specialist Engineer PT Poso Energy Ismed Rahmat Kartono DR. ENG dan Dosen Tadris IPA & Sekretaris Program Studi S2 MPI Pascasarjana UIN Datokarama Palu DR Mohammad Djamil M Nur M.PFis.
“ Penyelenggaraan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen JUWITA, bekerja sama dengan PT Poso Energi, untuk memperkuat kapasitas jurnalis perempuan dalam memahami dinamika transisi energi, isu keberlanjutan, serta dampaknya terhadap masyarakat di tingkat lokal,” jelasnya.
Menurut Kartini, media memiliki peran strategis dalam mengawal proses transisi energi, baik melalui penyampaian informasi yang berimbang kepada publik maupun melalui partisipasi dalam mendorong transparansi dan akuntabilitas kebijakan.
“Peran ini akan semakin kuat ketika jurnalis memiliki pemahaman komprehensif mengenai tantangan, peluang, dan implikasi sosial-lingkungan dari perubahan sistem energi,” terangnya.
Melalui diskusi ini, JUWITA berharap rekan-rekan peserta dapat memperluas perspektif, mengidentifikasi angle pemberitaan yang relevan, serta berkontribusi dalam menghasilkan liputan yang tidak hanya informatif, tetapi juga mampu menjadi rujukan bagi pembuat kebijakan dan masyarakat luas.
Kartini juga mengungkapkan bahwa, jurnalis penerima fellowship akan mendapatkan dukungan biaya lipuntan hingga menghasilkan karya jurnalistik berkualitas dengan didampingi mentor yang akan membantu dalam memberikan penguatan isu. Program ini akan berlangsung selama 1 bulan hingga karya jurnalistik penerima fellowship diterbitkan di media masing-masing.
Sementera itu, Business Development Manager & General Specialist Engineer PT Poso Energy Ismet Rahmat Kartono DR. ENG mengatakan Poso Energy merupakan perusahaan pengambang local energi bersih dan terbarukan yang berfokus pada pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dengan kontribusi signifikan terhadap bauran energi nasional.
Pada materinya Ismet juga menyampaikan peluang liputan untuk media yakni kisah sukses transisi energi, dampak sosial dan ekonomi, serta teknologi dan inovasi.
“Tantangan liputannya karena kurangnya pemahaman teknis, informasi kompleks dan perlu narasi human interest,” sebut Ismet.
Ismet menambahkan, jurnalis perempuan punya peran untuk memenuhi kebutuhan prespektif yang inklusif, kemudian bisa mengangkat isu-isu gender dan mendorong partisipasi kaum perempuan.
“Perlu ada kolaborasi untuk mewujudkan Indonesia hijau yang berkelanjutan,” kata Ismet.
Dosen Tadris IPA & Sekretaris Program Studi S2 MPI Pascasarjana UIN Datokarama Palu DR Mohammad Djamil M Nur M.PFis berharap agar Sulteng bukan sekadar maju berdasarkan teknologi tetapi bagaimana kemajuan itu bisa bermanfaat untuk masyarakat.
“Merubah cara pandang kita tentang masa depan, dan adanya pemerataan untuk semua masyarakat,” kata Djamil.
Angle jurnalis dari Radar Palu, salah satu penerima fellow mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat untuk jurnalis dalam meningkatkan kapasitasnya dalam meliput isu transisi energi, dimana media sangat berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tetang pentinggnya pemanfaatan energi terbarukan menuju nol emisi.
“Saya berterimakasih kepada JUWITA dan Poso Energi yang sudah memberikan saya kesempatan untuk belajar dan menambah pengetahuan tentang bagaimana meliput isu transisi energi berkelanjutan,” ujarnya.***







