Kapolda Pastikan DPO Poso Tewas Adalah Askar

IMG-20220930-WA0050-a4b4da16
BERI KETERANGAN- Kapolda Sulteng, Irjen Pol Rudy Sufahriadi didampingi Danrem 132/Tadulako, Brigjen TNI Toto Nurwanto, saat memberikan keterangan pers usai mengidentifikasi jenazah anggota MIT Poso, Askar di ruang forensik RS Bhayangkara, Jumat (30/9/2022). Foto: AMAR SAKTI/MS

PALU, MERCUSUAR- Kapolda Sulteng Irjen Pol Rudy Sufahriadi memastikan bahwa anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang tewas tertembak di pegunungan Poso adalah Askar alias Pak Guru.

“Jadi DPO yang kita cari sudah pasti Askar,”jelasnya didampingi Danrem 132/Tadulako Brigjen TNI. Toto Nurwanto, usai mengecek langsung jenazah Askar di Ruang Forensik RS Bhayangkara, Jumat (30/9/2022) pagi.

Kapolda melanjutkan, saat tertembak, di tubuh jenazah ditemukan sepucuk pistol, sangkur dan juga bom lontong.

“Askar itu tertembak sudah mengenakan sangkur dan pistol,” jelas Kapolda.

Sebelumnya, Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya terlibat kontak tembak dengan seorang anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) atau DPO Poso yakni Askar alias Jaid alias Pak Guru. Informasi diperoleh Askar dikabarkan tewas tertembak di lokasi dan kini masih dalam proses evakuasi. 

Kontak tembak terjadi pada Kamis (29/9/2022) sekira pukul 18.30 Wita, di wilayah Pegunungan di Kecamatan Poso Pesisir Utara (PPU)dengan ketinggian 450 Mdpl (meter di atas permukaan laut). Askar merupakan target terakhir dari anggota MIT yang selama ini terus diburu Satgas Madago Raya. 

Hal itu dibenarkan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Polisi Didik Supranoto membenarkan peristiwa penembakan Askar, Kamis (29/9/2022) malam.

“Benar, Satgas Madago Raya telah menangkap DPO MIT Poso diduga Askar alias Jaid alias Pak Guru,” ungkapnya

Dia mengatakan kontak tembak terjadi pada Kamis (29/9/2022) pukul 18.20 wita di Km 13 Desa Kawende Kec. Poso Pesisir Utara Kabupaten Poso. “Askar alias Jaid alias Pak Guru meninggal di lokasi terjadinya kontak tembak dan saat ini masih dalam proses evakuasi,”ujarnya. AMR

Pos terkait