POSO, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Poso akhirnya menghentikan kegiatan proses belajar mengajar tatap muka di sekolah dalam masa pandemic, menyusul masuknya Poso sebagai zona oranye dalam penyebaran Covid-19.
Penghentian proses belajar mengajar itu ditandai dengan dikeluarkannya Surat Edaran (SE) penyesuaian pembelajaran di lingkungan sekolah di Kabupaten Poso.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Poso, Victor Tumonggi melalui Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar, Fuad Amhar Abdullah mengatakan, dikeluarkannya surat edaran tersebut karena wilayah Kabupaten Poso saat ini berada pada zona oranye.
“Kami melihat pada peta satuan tugas Covid-19 Provinsi Sulteng, tergambar bahwa Kabupaten Poso saat ini berada pada zona oranye, sehingga proses pembelajaran tatap muka harus dihentikan dan beralih ke pembelajaran jarak jauh,” terang Fuad, Rabu (14/10/2020).
Hal ini dipertegas kembali oleh SE Gubernur Sulteng, per tanggal 28 September 2020, tentang larangan penyelenggaraan pembelajaran tatap muka di zona oranye dan merah.
Oleh karena itu ujar Fuad, Disdikbud Poso menerbitkan SE tanggal 12 Oktober 2020, Nomor 848/930/2020, tentang penyesuaian pembelajaran terkait dengan perubahan zona Kabupaten Poso pada masa pandemi Covid-19.
Fuad menambahkan, hal itu dilakukan mengingat peserta didik saat ini adalah investasi jangka panjang yang akan hidup dan mengisi jalannya bangsa ini.
“Maka dari itu kesehatan dan keselamatan peserta didik serta keluarga merupakan hal yang paling utama. Olehnya, kita semua senantiasa menjaga prinsip tersebut,” tukasnya.
Untuk keberlanjutan pembelajaran tatap muka, Fuad mengatakan akan kembali dilakukan jika wilayah Kabupaten Poso kembali menjadi zona kuning atau hijau, sebagaimana yang tertuang dalam surat edaran tersebut.
Sebelumnya proses belajar mengajar kembali diaktifkan di sejumlah sekolah di Poso dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pembukaan belajar dengan metode tatap muka di sekolah, dilakukan saat Poso sudah memasuki zona hijau pandemi Covid-19. Namun kondisi ini hanya bertahan beberapa pekan lamanya, sampai akhirnya pemerintah kembali menghentikan kegiatan tatap muka di sekolah. ULY
