POSO, MERCUSUAR – Para pememang putra putri Ongga Bale Poso tahun 2023 mengaku siap mempromosikan berbagai destinasi pariwisata yang ada di Kabupaten Poso, agar lebih dikenal luas oleh masyarakat, baik di tingkat regional, nasional bahkan internasional.
Namun, untuk terus mengkampanyekan semua itu, di satu sisi para Duta Pariwisata Poso itu berharap agar pemerintah dan semua pihak terkait, mendukung sarana dan prasarana objek pariwisata yang ada, agar fasilitas yang ada lebih memadai.
Hal itu disampaikan tiga pasang pemenang Ongga Bale Poso 2003, saat menggelar meet and greet bersama sejumlah media dan pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Poso, di salah satu hotel di Poso, Sabtu (18/3/2023).
Pememang Bale 2023 Poso, Ari Wirachandra menyampaikan, jika Kabupaten Poso memiliki potensi-potensi objek wisata yang bisa dikunjungi, namun terkendala fasilitas yang belum memadai untuk digunakan wisatawan ketika berkunjung.
Remaja asal Desa Sangira Kecamatan Pamona Utara yang tercatat sebagai mahasiswa program pascasarjana UGM Yogyakarta ini mencontohkan, belum aktifnya Bandara Kasiguncu Poso menjadi salah satu hal yang menjadi kendala wisatawan datang ke Poso.
Selain itu, kata Ari, adanya jalan rusak menuju tempat wisata Watumoraa seperti di Desa Mayoa, Kecamatan Pamona Selatan, juga menjadi kendala wisatawan yang bakal pergi ke tempat tersebut.
Hal yang sama juga disampaikan Ongga Poso 2023, Monica Esperanda Woiya. Ia menginginkan fasilitas penunjang wisatawan bisa tersedia dengan baik.
Menurut Monica, seperti di Kecamatan Lore Tengah banyak menyimpan destinasi pariwisata yang mejadi kekayaan khazanah daerah Poso. Namun, lokasinya masih terkendala dengan akses jaringan telepon maupun jaringan internet, sehingga membuat wisatawan enggan untuk datang ke wilayah Kecamatan Lore Tengah.
Kata remaja yang juga Supervisor Front Office Hotel Granada Inn Palu itu, dengan tidak adanya jaringan internet, maka anak-anak muda yang berada lokasi tempat wisata sulit untuk mem-publish di media sosial karena tak didukung jaringan internet.
Kendati begitu, baik Monica maupun Ari menegaskan, hal tersebut tidak menurunkan semangat mereka untuk terus mempromosikan pariwisata yang ada di Poso dengan berbagai cara.
“Kami tetap semangat mempromosikan Poso yang punya pariwisata yang indah. Tapi kami juga berharap fasilitas yang belum tersedia bisa diadakan pemerintah daerah, untuk menunjang hadirnya wisatawan ke daerah Poso,” harap Monica dan Ari.
Sementara itu, Ketua PWI Poso, Rusli Suwandi dalam sambutannya memberi apresiasi atas prestasi yang ditorehkan para generasi muda Poso dalam ajang Ongga Bale.
“Apa yang diraih ini tentu melalui proses panjang. Teruslah berkarya dalam mengampanyekan sektor pariwisata yang ada di Kabupaten Poso. Poso memiliki beragam destinasi wisata yang indah yang tidak dimiliki daerah lain, yang patut kita promosikan,” ujarnya.
Wartawan Harian Mercusuar ini juga mengatakan, PWI siap memberi ruang bagi siapa saja yang ingin menggunakan media dalam mempromosikan sektor pariwisata yang ada.
“Tak hanya sektor pariwisata, kampanyekan juga tentang kondisi Poso yang sudah aman untuk dikunjungi, serta masalah pembangunan dan hal-hal lainnya yang membuat orang tertarik datang ke Poso. PWI akan selalu ada untuk hal-hal positif seperti itu,” tegasnya.
Meet dan Greet juga dihadiri Ketua Ikatan Ongga Bale Poso, Heri Melumpi, pemenang Bale Poso Pariwisata 2023, Steven Mentara, Ongga Poso Pariwisata 2023, Regina Amanda Galela, Bale Poso Budaya 2023, Gunawan Samsi dan Ongga Poso Budaya 2023, Ni Putu Gresta. ULY