Polisi Masih Selidiki Motif Temuan Jenazah Pasutri

Wakapolres Poso, Kompol Anton Muhammad (tengah) didampingi Kapolsek Lage, Iptu Faturrahman dan KBO Resrim, Ipda Habibi saat memberi keterangan kepada wartawan terkait penemuan dua jenazah pasutri di Desa Watuawu. FOTO: RUSLI/MS

POSO, MERCUSUAR – Aparat kepolisian dari Polres Poso hingga kini masih terus melakukan penyelidikan, terkait motif penemuan jenazah pasangan suami istri di sekitar kebun di Desa Watuawu Kecamatan Lage, Kabupaten Poso, Sabtu (15/6/2024).

“Hingga kini tim penyidik Satreskrim Polres Poso bersama Polsek Lage terus melakukan pendalaman, untuk mengungkap motif penemuan dua jenazah sepasang suami istri di Desa Watuawu,” ujar Wakapolres Poso, Kompol Anton Muhammad kepada sejumlah wartawan, Sabtu (15/6/2024).

Anton belum bisa memastikan motif kejadian, karena polisi masih terus melakukan pendalaman dan penyelidikan. 

Kedua jenazah pasutri diketahui berinisial DT (43) dan ET (35), awalnya ditemukan seorang warga pada Sabtu (14/6/2024), sekira pukul 10.30 WITA, dalam kondisi terkapar dan bersimbah darah.

“Kedua pasutri awalnya ditemukan oleh saksi OB yang kebetulan melintas di TKP, dengan posisi tergeletak di atas tanah dengan tubuh bersimbah darah. Saksi kemudian langsung melaporkan ke Kepala Desa setempat, dan diteruskan ke Polsek Lage dan Polres Poso,” ungkap Anton, yang didampingi Kapolsek Lage, Iptu Faturrahman dan KBO Reskrim, Ipda Habibi.

Berdasarkan olah TKP, di tubuh ET (istri) ditemukan dua luka tusuk masing-masing di dekat pusar dan perut sebelah kanan, serta luka goresan pada jari-jari korban. Sementara di tubuh DT, hanya ditemukan satu luka tusuk yang menganga, yakni di perut bagian atas. Menurut informasi dari saksi, kedua korban pasutri tersebut sempat bertengkar saat hendak berangkat ke kebun miliknya.

Polisi juga menunjukkan sejumlah barang bukti yang ditemukan, saat melakukan olah TKP, yang lokasinya harus ditempuh dengan menyebrangi Sungai Poso menggunakan perahu katinting.

Barang bukti yang ditemukan antara lain satu bilah parang yang diduga milik pasutri, ransel yang berisikan perlatan mandi, senter, sejumlah pakaian, jerigen dan sandal jepit milik korban.

“Saat ini kedua jenazah sedang menjalani visum di RSUD Poso. Mohon kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait motif kejadian ini. Kita masih menunggu hasil pendalaman, yang terus dilakukan oleh tim penyidik Polres Poso,” pinta Wakapolres. ULY

Pos terkait