POSO, MERCUSUAR – Sebagai bentuk dukungan terhadap Program Quick Wins Presisi, Polres Poso mengadakan Pelatihan Pelayanan Publik Peningkatan Kemampuan Manajemen Media. Kegiatan pelatihan ini diikuti personel Polres Poso dan perwakilan setiap Polsek Jajaran Polres Poso.
Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Andi Sappa Sudirman, Sabtu (11/2/2023), Polres Poso mengundang Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Poso serta pegiat media sosial (medsos) sebagai narasumber pelatihan.
Kabag SDM Polres Poso, AKP Gede Putu Suryadi mengatakan pelaksanaan pelatihan sehubungan dengan program Quick Wins Presisi di bidang pengembangan fungsi SDM unggul, dengan harapan agar personil Polres Poso dapat menambah ilmu.
Sehingga dalam menyampaikan pesan-pesan Kamtibmas atau lainnya, yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas di lapangan melalui medsos, lebih mudah untuk diterima masyarakat
“Program Quick Wins Presisi adalah instrumen yang diberikan langsung oleh Kapolri, untuk pembuatan konten publikasi kegiatan Polri yang segmennya bersifat positif. Tujuannya sebagai edukasi masyarakat,” ujarnya.
Sementara Kepala Diskominfo Poso melalui Kabid Komunikasi Publik, Rusman berharap dengan dilaksanakannya pelatihan tersebut, jajaran personel Polres Poso dapat membuat konten dengan memanfaatkan platform yang ada.
“Salah satunya media sosial, seperti Facebook, Instagram, Twitter dan lain sebagainya. Itu kita manfaatkan untuk membuat konten-konten informasi, bagaimana agar lebih menarik dan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat,” ucap Rusman.
Rusman menambahkan, pada intinya secara tidak langsung saat ini hampir semua pengguna medsos adalah pembuat konten. Tinggal bagaimana mengembangkannya, agar program kegiatan yang ada di pemerintahan bisa tersampaikan kepada masyarakat.
“Misalnya kita saat menggunakan medsos, cukup mem-posting tentang program kegiatan yang ada. Contoh yang berkaitan dengan informasi pelayanan publik, tilang elektronik ataupun pelayanan pembuatan SIM. Jadi sederhana tapi bermanfaat. Artinya, di sini juga kita melakukan keterbukaan informasi,” jelasnya. ULY