POSO, MERCUSUAR – Masih tingginya prevalensi masalah kesehatan organ reproduksi pada remaja, mendorong Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Palu Program Studi Diploma III (D-III) Kebidanan dan Keperawatan Poso, melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) berupa pemberdayaan remaja melalui kelompok Program Generasi Berencana Peduli Organ Reproduksi Perempuan (GENRE POP), di Poso, Jumat (4/7/2025).
Kegiatan tersebut melibatkan sedikitnya 20 remaja di Kelurahan Bukit Bambu Kecamatan Poso Kota Selatan Kabupaten Poso. Selain peserta remaja, kegiatan juga dihadiri Plt. Lurah Bukit Bambu, Yusak Dewanto, Bidan Desa, Koordinator PLKB Kecamatan Poso Kota Selatan serta PLKB Bukit Bambu.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat yang juga Ketua Program Studi (Kaprodi) D-III Kebidanan Poso, Lisda Widianti Longgupa, M.Keb mengatakan adanya pengaruh kemajuan teknologi menyebabkan akses terhadap segala jenis informasi dapat merusak moral remaja. Hal tersebut menyebabkan masalah kesehatan reproduksi sangat rentan terjadi.
“Masalah kesehatan reproduksi yang sering dialami para remaja, di antaranya tingginya prevalensi masalah kesehatan reproduksi seperti kehamilan remaja, penyakit infeksi menular seksual di kalangan remaja, serta gangguan mensturasi yang tidak ditangani dengan baik,” ujar Lisda kepada Mercusuar, di Poso, Rabu (9/7/2025).
Menurutnya, kesehatan reproduksi apabila tidak ditangani dengan baik akan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan dan perkembangan remaja. Terlebih, keterbatasan sumber daya dan fasilitas kesehatan yang ramah remaja membuat remaja enggan untuk membicarakan masalah kesehatan reproduksinya, sehingga akan berdampak pada kualitas fungsi produksinya.
“Sebab, jika penyakit kesehatan reproduksi remaja tidak tertangani dengan baik, maka tidak hanya berdampak pada individu, tapi juga berdampak pada keluarga dan rumah tangga di masa yang akan datang. Selain itu, berdampak pada tingginya biaya pengobatan dan risiko komplikasi yang serius,” tambah Lisda, yang didampingi Tim Pelaksana Kegiatan yang terdiri dari para dosen Poltekkes Kemenkes Palu, Nurfatimah, Kadar Ramadhan dan Dewi Nurviana Suharto.
Karena itu, melalui kegiatan yang dikemas melalui metode edukasi dan permainan serta konseling tersebut, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi, khususnya bagi remaja putri.
“Selain itu, kami berharap melalui kegiatan ini dapat terbentuk kelompok dukungan kesehatan reproduksi remaja melalui program Generasi Berencana Peduli Organ Reproduksi Perempuan (GenRe POP) di wilayah Kabupaten Poso, khususnya di Kelurahan Bukit Bambu. Di samping itu, kami juga berharap kegiatan ini mendapat dukungan dan partisipasi lebih banyak dari komunitas lokal,” tutur Lisda.
Ia menambahkan, pembentukan kelompok remaja peduli kesehatan reproduksi (GENRE POP) akan terus dievaluasi dan menjadi program keberlanjutan dari Poltekkes Kemenkes Palu, khususnya Program Studi D-III Kebidanan dan Keperawatan Poso, dalam mencegah dan mendeteksi dini masalah kesehatan reproduksi bagi remaja putri di daerah itu. ULY