Ponpes Nahdlatul Tholibin Selesai Dibangun

POSO, MERCUSUAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI melalui Direktorat Jenderal Perumahan telah menyelesaikan pembangunan rumah susun (rusun) untuk santri Pondok Pesantren (Ponpes) Nahdlatul Tholibin, di Desa Lanto Jaya, Kecamatan Poso Pesisir Kabupaten Poso.

Rusun tersebut telah dilengkapi dengan tempat tidur, lemari pakaian, serta fasilitas pendukung lainnya, sehingga dapat menjadi tempat tnggal yang nyaman bagi para santri, utamanya di bulan Ramadan tahun ini.

“Rusun yang kami bangun untuk para santri tersebar di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Sulawesi Tengah. Kami ingin para santri juga bisa nyaman tinggal di rusun, selama menjalani ibadah Ramadan,” ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto, Senin (27/3/2023).

Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Bakhtiar mengatakan, rusun tersebut dibangun atas kerja sama antara Kementerian PUPR dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Rusun tersebut dibangun oleh Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II, dengan proses pembangunannya selesai pada bulan Desember 2022 lalu. Proses serah terima sementara pekerjaan atau Provisional Hand Over (PHO) juga telah dilaksanakan. Diharapkan, Rusun tersebut akan menjadi pusat kegiatan belajar para santri tingkat Madrasah Tsanawiyah.

Pembangunan Ponpes tersebut, sesuai dengan permohonan yang diusulkan oleh pihak pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Poso kepada Pengurus Besar NU, yang kemudian didukung oleh Mabes Polri. 

“Kami berharap, rusun ini bisa menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi para santri yang tinggal dan menuntut ilmu di sini, apalagi di bulan Ramadan ini. Semoga Rusun ini dapat melahirkan para penerus bangsa yang berakhlakul kharimah, serta dapat menjadi generasi dengan semangat nasionalisme yang tinggi, demi melanjutkan cita-cita para tokoh bangsa terdahulu untuk memajukan bangsa ini,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Poso, Ustad Sutami M. Idris mengungkapkan, rusun tersebut akan menjadi salah satu pesantren alternatif yang berada di wilayah Kabupaten Poso, karena sebelumnya sudah ada pesantren Wahdah Islamiyah, Amanatul Ummah dan Wali Songo.

“Kami ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Kementerian PUPR dan Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi II yang telah mewujudkan impian kami untuk mendirikan Ponpes ini. Alhamdulillah, pembangunan rusun ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Poso beserta tokoh masyarakat dan tokoh agama Kabupaten Poso. Semoga pesantren ini dapat menjadi pesantren alternatif moderat, yang bisa membangun harmonisasi di tiga aspek yaitu, harmonisasi di internal umat beragama, harmonisasi antarumat beragama, dan yang terakhir adalah harmonisasi antarumat beragama dan pemerintah,” ujarnya. ULY

Pos terkait