POSO, MERCUSUAR – Dalam upaya mitigasi dan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), PT Sawit Jaya Abadi 2 (SJA 2), perkebunan kelapa sawit milik group Astra Agro Lestari bekerja sama dengan Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Sulteng dan Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPT KPH) Sintuwu Maroso Kabupaten Poso, menggelar pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) Desa Singkona Kecamatan Pamona Tenggara, sekaligus melaksanakan pelatihan MPA di Desa Olumokunde, Desa Matialemba, Desa Petiro, Desa Tiu, dan Desa Kancu’u Kecamatan Pamona Timur Kabupaten Poso.
Kegiatan yang dimulai sejak tengah pekan lalu itu, merupakan langkah yang diambil sebagai upaya kolaboratif antarpihak untuk mengatasi potensi kebakaran, khususnya di masa kemarau yang masih berlangsung di sebagian wilayah Sulteng.
“Kami sangat mendukung kolaborasi ini. Baik dari pihak manajemen PT SJA 2 maupun masyarakat sekitar. Sehingga kami harapkan kegiatan ini mampu mewujudkan kawasan yang bebas kebakaran di area perusahaan dan desa-desa sekitarnya,” ujar Muhammad Reynaldi, mewakili Kepala Dishut Provinsi Sulteng, Rabu (23/10/2024).
Kepala UPT KPH Sintuwu Maroso, Lukman mengungkapkan hal yang sama. Ia mengapresiasi upaya PT SJA 2 dalam bekerja sama dengan masyarakat untuk mencegah kebakaran.
“Mencegah lebih baik dari pada menanggulangi. Karena di saat terjadi kebakaran bukan hanya satu orang yang dirugikan, melainkan seluruh masyarakat dan ekosistem di dalamnya juga menanggung dampak. Seperti flora dan fauna, serta dampak dari sisi kesehatan, transportasi, pendidikan dan ekonomi,” terang Lukman.
Pada kegiatan yang sama, juga dilaksanakan validasi sarana dan prasarana (sarpras) kebakaran PT SJA 2, sesuai dengan standar yang ditetapkan dalam Permentan Tahun 2018. Hal itu dilakukan untuk memastikan kesiapan menghadapi ancaman kebakaran lahan dan kebun di wilayah Ring-1 perusahaan.
Lukman juga menyatakan apresiasi atas kelengkapan dan kesiapan sarpras kebakaran yang dimiliki oleh PT SJA 2.
“PT SJA 2 sudah sangat siap dalam menghadapi musim kemarau di Sulawesi Tengah,” imbuhnya.