Staf Dekab Poso Tewas Gantung Diri

FOTO STAF DPRD POSO GANTUNG DIRI

POSO, MERCUSUAR – Seorang staf DPRD Kabupaten (Dekab) Poso, Asrul Pakaya (27) ditemukan tewas gantung diri di rumah dinas Dewan Poso, tepatnya di belakang Kantor Dekab Poso, Selasa (18/6/2019).

Peristiwa itu membuat seluruh pegawai Dekab Poso terkejut berhamburan keluar saat mendengar rekan kerja mereka ditemukan tewas.

Bahkan rapat paripurna perhitungan APBD yang tengah berlangsung, juga ditunda beberapa jam karena Kepolisian dan sejumlah aparat tiba untuk melakukan evakuasi jenazah.

Wakil Ketua Dekab Poso, Darma Mondolu mengatakan korban awalnya ditemukan oleh salah seorang staf Dekab Poso yang ingin mencuci kaki dan mengambil lap di rumah yang ditempati korban. Namun staf tersebut terkejut saat menemukan korban telah tergantung di samping dapur dengan kondisi tidak bernyawa.

“Korban ini katanya sudah tiga kali ini berupaya untuk melakukan bunuh diri, namun selalu tertolong,” kata Darma.

Sementara anggota Dekab Poso, Sahir Sampeali juga mengakui jika korban yang masih berstatus pegawai honorer itu telah keempat kali dengan ini melakukan percobaan bunuh diri.

Sebelumnya, kata Sahrir, tiga kali dengan cara meminum cairan obat anti nyamuk, namun sempat tertolong dan dilarikan ke rumah sakit.

“Saya tidak tau apa penyebabnya korban ini sampai bunuh diri. Padahal korban ini masih bujang, ganteng dan tidak ada kedengaran keluh kesah. Saya juga sebelumnya sempat memberikan nasihat saat korban sembuh dari minum Baygon itu,” ujar Sahir.

DISELIDIKI

Kasat Reskrim Polres Poso, AKP Evry Susanto SIK yang tiba di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan korban diperkirakan tewas gantung diri sejak 2 x 24 jam lalu, dan baru ditemukan pada Selasa (18/6/2019) pagi.

Korban ditemukan dalam posisi tergantung dengan tali nilon yang terikat dilehernya.

“Kami masih menyelidiki kebenaran bunuh diri ini, sementara ditemukan sperma korban di celana,” ungkap Kasat.

Setelah di evakuasi langsung dilarikan di Rumah Sakit Umum Poso untuk dilakukan otopsi. Selanjutnya dibawa ke Gorontalo untuk dimakamkan di kampung halamannya. ULY

Pos terkait