Sukseskan Pilkada, Perusahaan Besar Diminta Lebih Kooperatif

Mansur

POSO, MERCUSUAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Poso meminta agar pihak perusahaan swasta berskala besar yang beroperasi di wilayah Kabupaten Poso, untuk lebih bersikap kooperatif dalam turut serta mendukung suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di wilayah itu.

Koordinator Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Poso, Mansur mengatakan perusahaan yang memiliki karyawan dengan jumlah yang banyak, bahkan mencapai ratusan orang, perlu diatur secara khusus, agar semuanya bisa memberikan hak suaranya pada saat hari pemungutan suara. 

“Meski tidak ada kewajiban untuk membuka TPS khusus di dalam kawasan perusahaan, namun sebaiknya karyawan-karyawan perusahaan ini terlokalisir dalam satu TPS, agar semuanya bisa memberikan hak suaranya dan tidak menganggu aktifitas mereka sebagai karyawan, pada saat hari pemungutan suara nanti,” papar Mansur, di Poso, Selasa (19/11/2024).

Selain itu, TPS lokasi khusus juga akan mudah dijangkau oleh para calon pemilih, karena berada dalam satu kawasan.

Namun, Mansur menyebut apa yang menjadi tawaran KPU tersebut, belum mendapat respons positif dari pihak perusahaan. Sehingga, para karyawan dipersilakan menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat dari perusahaan. 

“Padahal jika pihak perusahaan memberi peluang, KPU siap memfasilitasi untuk membuka TPS khusus dalam kawasan perusahaan, agar pemungutan suara lebih optimal. Ini juga penting, untuk meningkatkan angka partisipasi pemilih dalam Pilkada di Poso kali ini,” terangnya.

Olehnya, Mansur mengimbau kepada perusahaan swasta besar yang beroperasi di Poso, untuk lebih kooperatif dalam memberikan kesempatan kepada para karyawan, untuk memberikan hak suaranya. 

“Ini juga untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti terjadinya pemungutan suara ulang atau suara lanjutan dalam satu TPS. Karena sudah barang tentu ada karyawan yang berhak memilih, namun KTP-nya bukan berdomisili di wilayah perusahaan. Olehnya, sudah sejak awal kami meminta data karyawan yang ada di perusahaan, agar jauh-jauh hari semuanya bisa diantisipasi,” pungkasnya. ULY

Pos terkait