POSO, MERCUSUAR – Sebanyak empat rumah ibadah di Desa Meko, Kecamatan Pamona Barat, Kabupaten Poso terendam banjir, akibat intensitas hujan yang tinggi dan membuat tanggul jebol, Sabtu (30/11/2024) pagi.
Informasi yang dihimpun air mulai masuk dan menggenangi pemukiman warga sekira pukul 07.00 Wita. Tanggul yang jebol membuat air mengalir deras menerjang pemukiman warga.
Kepala Pelaksana BBBD Sulteng, Akris Fattah Yunus mengatakan, wilayah-wilayah yanh terendam yakni Dusun 4 RT 11, Dusun 3 RT 007 dan Dusun 1 RT 001, 002 dan 003.
Dia melanjutkan, intensitas curah hujan yang tinggi dan jebolnya tanggul serta pendangkalan sungai menyebabkan meluapnya sungai di Desa Meko dengan tinggi muka air sekitar 50-80 cm.
“Banjir tersebut merendam pemukiman masyarakat dan fasilitas umum sehingga mengganggu aktifitas masyarakat,” jelasnya.
Akris melanjutkan, masyarakat terdampak terjangan banjir itu sekira 800 jiwa, 207 unit rumah terendam,sedangkan fasilitas umum yang terdampak 200 meter ruas jalan desa rusak ringan, 4 rumah ibadah terendam (1 Masjid, 2 Gereja dan 1 Pura). Kemudian, 5 unit perkantoran terendam (Kantor Desa, Balai Desa, Kantor Camat, Kantor BKKBN, Kantor Bumdes Meko) dan 2 Unit Sarana Pendidikan (SDN 1 Meko dan TK PGRI Meko).
“Sejauh ini warga belum mengungsi dan masih bertahan di rumah masing-masing,” jelas Akris.
Akris menyebut langkah-langkah yang dilakukan sementara, yakni melakukan assessment, berkoordinasi dengan Pemerintah Desa Meko, bersama Tim KMPB memantau serta membantu membersihkan rumah warga.
“Kebutuhan mendesak, logistik, normalisasi sungai dan pembuatan bronjong, demi mengantisipasi terjadi kembali terjangan banjir,”ujarnya.
Situasi terakhir, hujan mulai reda, dan air berangsur-angsur surut. AMR