Terkait Peti di Dongi-dongi- Kades Sedoa Minta Polisi Turun Tangan

peti Dongi- Dongi

POSO, MERCUSUAR- Kepala Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupatan Poso, Reynold L.P Kabi melayangkan surat ke Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng, terkait dengan semakin ramainya aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Dongi-dongi. Kades meminta agar polisi mengusut dugaan adanya pungutan liar (pungli) di area pertambangan.

Reynold yang dikonfirmasi, usai mengantar surat ke Mako Baru Polda Sulteng, Jalan Soekarno Hatta, Jumat (9/4/2021) mengatakan, dirinya sudah mengantarkan surat ke pihak Polda Sulteng, dimana salah satu point dalam surat itu meminta agar pihak kepolisian menempatkan anggota di area pertambangan illegal itu, karena aktivitas pertambangan semakin ramai.

Serta telah terjadi dugaan pungli yang dilakukan oleh forum di area pertambangan, dan ini dikuatirkan akan mencatut nama pemerintah desa setempat.

Pascappenarikan pasukan kepolisia, aktivitas PETI di Dongi-dongi semakin ramai, dulunya penambang bermain kucing-kucingan dengan petugas, dan melakukan pertambangan pada malam hari, kini para penambang melakukan aktivitasnya secara terang-terangan, bahkan melakukan pada siang hari pun mereka sepertinya tidak lagi kuatir.

Kondisi area pertambangan Dongi-dongi, sudah bagaikan pasar, karena selain dipenuhi penambang, juga dipenuhi para penjual mulai dari makanan dan jajanan. Sementara di ruas jalan poros Palu-Napu terparkir kendaraan roda empat mulai dari pick up hingga minimbus, yang memenuhi kiri kanan jalan. AMR

Pos terkait