Warga Diajak Tingkatkan Pam Swakarsa

POSO, MERCUSUAR – Kepolisian Resor Poso menggelar rapat koordinas pemantapan pengamanan swakarsa dalam rangka kegiatan Imbangan Operasi Madago Raya 2023 di Kabupaten Poso, Selasa (10/01/23).

Rapat yang berlangsung di aula Andi Sappa Sudirman Mapolres Poso tersebut, dipimpin langsung Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf didampingi Dandim 1307/Poso, Letkol (Inf) Hasroel Tamin.

Rapat kali ini juga dihadiri Wakapolres Poso, para Kapolsek, para Danramil, Camat, sejumlah pejabat Pemkab Poso serta PJU Polres dan Dandim Poso. 

Mengawali rapat tersbut, Kapolres Poso menjelaskan kepada para peserta bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tahun 2022. 

“Untuk itu pada tahun 2023 kita mantapkan lagi, agar tujuan untuk mengajak kepada masyarakat menjaga lingkungannya sendiri bisa lebih ditingkatkan dan dilaksanakan,” papar Kapolres Poso.

Menurutnya, ada beberapa aspek kehidupan masyarakat yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah bagaimana partisipasi masyarakat itu sendiri untuk mau dan sadar sebagaimana masyarakat perkotaan yang lain yang sudah memang merasa aman, untuk ikut andil menjaga dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

“Paradigma masyarakat khususnya di daerah operasi selama ini, lebih banyak berharap kepada aparat TNI-Polri dalam menjaga keamanan wilayah. Terutama daerah daerah Operasi yang selama ini terdapat pos-pos TNI-Polri. Dari hasil evaluasi kami beberapa bulan terakhir, dari beberapa tempat yang kami cek, masih ada yang tidak mau ditinggali. Jangan sampai ada wilayah yang masih membutuhkan pos karena masih ada kekhawatiran, namun tidak ditinggali,” ucapnya.

Ia menambahkan, ke depan, kebaradaan pos-pos ini akan dikurangi jumlahnya, serta personelnya secara berangsur-angsur juga dikurangi.

“Di sinilah dibutuhkan peran serta Muspika, masyarakat serta tiga pilar yang ada di desa untuk diberdayakan dalam menjaga keamanan lingkungannya. Secara perlahan hal ini sekaligus untuk meyakinkan masyarakat bahwa pos-pos TNI-Polri ini akan dikurangi secara bertahap.  Namun untuk tempat-tempat tertentu masih ada. Sebagian pos akan diserahkan kepada masyarakat untuk diaktifkan. Karenanya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan,” tambah Kapolres. 

Sementara Dandim 1307/Poso Letkol (Inf) Hasroel Tamin mengatakan bahwa Operasi Madago Raya tahun 2022 para DPO sudah tidak ada, namun pada tahun 2023 Operasi Madago Raya akan dilanjutkan dengan lebih mengedepankan pendekatan kepada masyarakat.  

“Operasi Madago Raya akan fokus pada pemulihan dan deradikalisasi. Operasi Madago Raya diperluas menjadi 4 Kabupaten, yakni Poso, Parigi, Sigi dan Touna. Keamanan bukan hanya tugas dan tanggung jawab TNI dan Polri namun keamanan melibatkan semua pihak,” tegasnya.

Pam Swakarsa kata Dandim Poso, bertujuan mengajak kepada masyarakat secara mandiri dalam menjaga diri sendiri dan ingkungannya. Karenanya, diperlukan koordinasi antara Pemda, TNI dan Polri. Ia berharap melalui rapat ini akan ada suatu i’tikad baik atau kesepahaman menuju Kabupaten Poso yang lebih maju dan lebih makmur.

Kepala Kesbangpol Pemda Poso melalui Sekretaris, Leonard Neloh mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan pemantapan Pam Swakarsa dalam rangka giat imbangan Operasi Madago Raya 2023.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang Pam Swakarsa oleh Kasat Binmas Polres Poso Iptu Faizyal Kadir,SH dan dilanjutkan dengan diskusi dan berbagi pengalaman oleh Para Camat, Kesbangpol dan Kabid Pemdes Iwan Bempa, serta pembulatan dan persamaan presepsi oleh Kapolres Poso dan Dandim 1307/Poso. ULY

POSO, MERCUSUAR – Kepolisian Resor Poso menggelar rapat koordinas pemantapan pengamanan swakarsa dalam rangka kegiatan Imbangan Operasi Madago Raya 2023 di Kabupaten Poso, Selasa (10/01/23).

Rapat yang berlangsung di aula Andi Sappa Sudirman Mapolres Poso tersebut, dipimpin langsung Kapolres Poso, AKBP Rentrix Ryaldi Yusuf didampingi Dandim 1307/Poso, Letkol (Inf) Hasroel Tamin.

Rapat kali ini juga dihadiri Wakapolres Poso, para Kapolsek, para Danramil, Camat, sejumlah pejabat Pemkab Poso serta PJU Polres dan Dandim Poso. 

Mengawali rapat tersbut, Kapolres Poso menjelaskan kepada para peserta bahwa kegiatan ini sudah dilaksanakan pada tahun 2022. 

“Untuk itu pada tahun 2023 kita mantapkan lagi, agar tujuan untuk mengajak kepada masyarakat menjaga lingkungannya sendiri bisa lebih ditingkatkan dan dilaksanakan,” papar Kapolres Poso.

Menurutnya, ada beberapa aspek kehidupan masyarakat yang harus diperhatikan. Salah satunya adalah bagaimana partisipasi masyarakat itu sendiri untuk mau dan sadar sebagaimana masyarakat perkotaan yang lain yang sudah memang merasa aman, untuk ikut andil menjaga dirinya sendiri dan lingkungan sekitar.

“Paradigma masyarakat khususnya di daerah operasi selama ini, lebih banyak berharap kepada aparat TNI-Polri dalam menjaga keamanan wilayah. Terutama daerah daerah Operasi yang selama ini terdapat pos-pos TNI-Polri. Dari hasil evaluasi kami beberapa bulan terakhir, dari beberapa tempat yang kami cek, masih ada yang tidak mau ditinggali. Jangan sampai ada wilayah yang masih membutuhkan pos karena masih ada kekhawatiran, namun tidak ditinggali,” ucapnya.

Ia menambahkan, ke depan, kebaradaan pos-pos ini akan dikurangi jumlahnya, serta personelnya secara berangsur-angsur juga dikurangi.

“Di sinilah dibutuhkan peran serta Muspika, masyarakat serta tiga pilar yang ada di desa untuk diberdayakan dalam menjaga keamanan lingkungannya. Secara perlahan hal ini sekaligus untuk meyakinkan masyarakat bahwa pos-pos TNI-Polri ini akan dikurangi secara bertahap.  Namun untuk tempat-tempat tertentu masih ada. Sebagian pos akan diserahkan kepada masyarakat untuk diaktifkan. Karenanya peran serta masyarakat sangat dibutuhkan,” tambah Kapolres. 

Sementara Dandim 1307/Poso Letkol (Inf) Hasroel Tamin mengatakan bahwa Operasi Madago Raya tahun 2022 para DPO sudah tidak ada, namun pada tahun 2023 Operasi Madago Raya akan dilanjutkan dengan lebih mengedepankan pendekatan kepada masyarakat.  

“Operasi Madago Raya akan fokus pada pemulihan dan deradikalisasi. Operasi Madago Raya diperluas menjadi 4 Kabupaten, yakni Poso, Parigi, Sigi dan Touna. Keamanan bukan hanya tugas dan tanggung jawab TNI dan Polri namun keamanan melibatkan semua pihak,” tegasnya.

Pam Swakarsa kata Dandim Poso, bertujuan mengajak kepada masyarakat secara mandiri dalam menjaga diri sendiri dan ingkungannya. Karenanya, diperlukan koordinasi antara Pemda, TNI dan Polri. Ia berharap melalui rapat ini akan ada suatu i’tikad baik atau kesepahaman menuju Kabupaten Poso yang lebih maju dan lebih makmur.

Kepala Kesbangpol Pemda Poso melalui Sekretaris, Leonard Neloh mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya kegiatan pemantapan Pam Swakarsa dalam rangka giat imbangan Operasi Madago Raya 2023.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pemaparan tentang Pam Swakarsa oleh Kasat Binmas Polres Poso Iptu Faizyal Kadir,SH dan dilanjutkan dengan diskusi dan berbagi pengalaman oleh Para Camat, Kesbangpol dan Kabid Pemdes Iwan Bempa, serta pembulatan dan persamaan presepsi oleh Kapolres Poso dan Dandim 1307/Poso. ULY

Pos terkait