POSO, MERCUSUAR – Warga Desa Taipa, Kecamatan Pamona Barat, berinisiatif dan secara gotong-royong memperbaiki jalan rusak di seputaran obyek Wisata Padamarari dengan membangun jembatan darurat agar jalan tersebut dapat dilalui kendaraan.
Bhabinkamtibmas Desa Taipa, Brigadir Leksi Santo Nggego mengatakan sejak rusaknya jalan tersebut pada awal Maret lalu, hingga kini belum ada tindakan dari pihak berwenang atau dinas terkait.
Olehnya, demi membantu kelancaran kendaraan yang melintas di jalur tersebut, aparat desa setempat bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan warga secara swadaya membuat jembatan darurat.
“Daripada menunggu terus, akhirnya itu jembatan di kerja bakti dari pagi sampai siang, dan syukur bisa selesai. Kini sudah dapat dilewati mobil,” ujarnya, Rabu (13/4/2019).
Jembatan darurat itu dibuat dengan menggunakan papan kayu ditambah dengan rangka besi jembatan yang sebelumnya telah diturunkan dinas terkait di lokasi tersebut.
Untuk sementara, katanya, jembatan darurat itu baru dapat dilintasi kendaraan jenis minibus dan pickup, sedangkan kendaraan bermuatan berat seperti truk belum dapat melintas.
Diketahui, hujan deras yang melanda Desa Taipa, Kecamatan Pamona Barat dan sekitarnya menyebabkan jalan di seputaran lokasi objek Wisata Padamarari ambles atau longsor.
Kondisi itu membuat jalur yang menghubungkan Desa Taipa dan Desa Bancea untuk sementara hanya dapat dilalui kendaraan roda dua.
Kepala Desa Taipa, Weliones Gintu mengatakan kejadian rusaknya jalan akibat pengikisan air itu terjadi pada Sabtu, (2/3/2019) malam.
Informasi kerusakan itu baru diketahui pada pagi hari, setelah ia menerima laporan dan meninjau langsung lokasi jalan longsor bersama Bhabinkamtibas dan Babinsa desa setempat.
“Beruntung tidak ada korban jiwa dan roda dua masih bisa melintas namun harus berhati-hati. Kendaraan roda empat tidak bisa sama sekali melintas,” ujar Kades, Senin (4/3/2019). AMR