Akses Jalan, Jadi Tantangan Pemdes Rantewulu

SIGI, MERCUSUAR – Kepala Desa (Kades) Rantewulu, Kecamatan Kulawi Yosadak Rengke mengaku pihaknya mengalami satu tantangan yang signifikan dalam merealisasikan program fisik Pemerintah Desa (Pemdes) Rantewulu, yakni sulitnya akses jalan untuk mengangkut segala material bangunan.

“Akses jalan dari Palu sampai Kulawi memang susah memadai, tapi dari Kulawi ke desa kami di Rantewulu masih sangat sulit diakses. Jangankan kendaraan roda empat, yang roda dua saja tidak bisa sembarang orang mengendarai motor saking susahnya akses jalan menuju desa kami. Nah ini jadi salah satu tantangan kami dalam membangun desa,” ungkap Yosadak, pekan lalu.

Menurutnya, banyak biaya dari Dana Desa (DD) maupun Alokasi Dana Desa (ADD) yang terpakai untuk transportasi yakni membayar ongkos ojek untuk mengangkut material pembangunan.

Olehnya, ia berharap DD dan ADD tetap diberlakukan dan ditambah di tahun-tahun berikutnya.

“Artinya kami tidak bisa berbuat banyak jika tanpa bantuan dan dorongan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi. Sehingga kami berharap nominal ADD dan DD di tahun depan bisa lebih ditingkatkan agar dapat disesuaikan dengan biaya pengangkutan material fisik,” sambungnya.

Meskipun terkendala faktor akses jalan, ia mengaku pihaknya tetap melaksanakan program pembangunan sesuai prosedur dan waktu pengerjaan yang telah ditentukan. Kini APBDes 2018 untuk tahap pertama yakni sebesar 60 persen, telah terealisasi sekira 80 persen.

“Untuk tahap pertama 60 persen ini, telah cair Rp670 juta dan sekarang sedang berlangsung penyelesaian pembangunannya untuk bedah rumah, rabat beton jalan lingkungan maupun drainase. Progres pekerjaan sudah 80 persen,” tandasnya.

Ditambahkannya, Pemdes Rantewulu bangga dan berterimakasih kepada masyarakat yang selalu mendukung program pemdes tersebut. Ia berharap bentuk dukungan itu dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan oleh masyarakat. BAH

 

Pos terkait