SIGI, MERCUSUAR – Bank Sulteng melalui dana CSR-nya memberikan bantuan peralatan kepada UMKM Kabupaten Sigi, berupa alat perbengkelan, meubel, pandai besi, warung makan dan penjual es.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sigi, Samuel Yansen Pongi, Jumat (1/11/2019). Dalam hal ini, Dinas Koperasi kata dia, hanya memfasilitasi dan mengirimkan data UMKM, yang membutuhkan bantuan peralatan.
Kata dia, peralatan bantuan disiapkan oleh Bank Sulteng, sedangkan Dinas Koperasi menyalurkan bantuan kepada pelaku UMKM di Sigi. Jika dikalkulasikan dalam bentuk dana, maka bantuan tersebut berjumlah sekira Rp100 juta.
“Untuk jenis alat yang akan diserahkan kepada pelaku UMKM, ditentukan oleh Dinas Koperasi. Tapi alat tersebut dibeli oleh Bank Sulteng, sesuai dengan permohonan Dinas Koperasi dan UMKM Sigi,” jelasnya.
Kata dia, UMKM yang dibantu, merupakan UMKM yang membutuhkan, karena UMKM tersebut terdampak bencana gempa, likuefaksi dan tsunami tahun 2018 lalu dan mereka belum pernah dapat bantuan.
Kita berharap bantuan ini akan berlanjut, karena masih banyak UMKM di Sigi yang belum dapat bantuan. Dari 2.893 UMKM yang terdampak bencana, yang terbantu baru sekitar 506 pelaku UMKM.
Dirinya mengatakan akan terus mencari sumber-sumber pendanaan lainnya, untuk membantu pelaku UMKM yang terdampak bencana, khususnya yang belum dibantu. Untuk pendanaan bantuan UMKM, pihaknya juga bermohon di PT Telkom dan Bank BNI.
Bantuan dalam bentuk peralatan akan diserahkan kepada kurang lebih 30 UMKM yang ada di 15 kecamatan di Kabupaten Sigi. Diharapkan bantuan yang diserahkan, jangan sampai dipindah tangankan atau dijual.
Karena ini sudah mulai disurvey, bahwa alat tersebut yang mereka butuhkan. Jangan sampai karena butuh uang cepat, barang bantuan dijual.
Jika dipelihara dan dimanfaatkan oleh pelaku UMKM, peralatan itu bisa menghasilkan uang yang berkelanjutan. Dengan bantuan itu diharapkan dapat meningkatkan ekonomi mereka. AJI
