SIGI, MERCUSUAR – Kepala Desa (Kades) Kadidia, Kecamatan Nokilalaki Darlin mengaku hingga kini masih banyak rumah warga di desanya yang belum layak huni.
Dia mencatat setidaknya ada lebih dari 60 unit rumah warga yang pantas direhabilitasi melalui program bedah rumah yang melekat di program Pemerintah Desa (Pemdes) Kadidia, Namun hal itu berbenturan dengan terbatasnya anggaran yang tersedia.
“Kami memahami bahwa anggaran ADD dan DD saat ini sudah cukup besar untuk membangun desa kami. Tapi kalau bicara soal bedah rumah, tentu kami tidak bisa sekaligus membantu merehab semua rumah warga yang tidak layak huni. Kami lakukan secara bertahap,” jelasnya Darlin melalui pesan singkat, Rabu (4/7/2018).
Ia mengaku untuk tahap awal Dana Desa (DD) tahun 2018 pihaknya berencana melakukan bedah rumah terhadap 10 unit. Itu pun, katanya, diprioritaskan bagi rumah warga yang sudah darurat untuk segera diperbaiki. “Kami seleksi dan kami pilih rumah-rumah yang betul-betul parah. Selebihnya kami sesuaikan anggaran yang ada di tahun depan. Olehnya masyarakat kami sangat berharap ADD serta DD tetap ada di tahun-tahun yang akan datang,” jelasnya.
Untuk bedah rumah itu sendiri, ia mengaku membangunnya dengan luas ukuran 4×6 meter.
Sementara tahun depan terkait rencana rehab, pihaknya hanya melakukan penggantian dinding, lantai dan atap. “Kalau yang 10 unit ini kami bangun baru. Sisanya kemungkinan kami rehab, tapi nanti tergantung ke depannya seperti apa kondisinya,” tambah Darlin. Lanjutnya, pada tahap awal ADD dan DD tahun ini, pihaknya telah mencairkan dana lebih dari Rp622 juta.
Untuk pembangunan fisik, pihaknya juga berencana membangun jalan rabat beton sepanjang 150 meter, saluran air bersih sepanjang 100 meter maupun jembatan desa. “Kami harap masyarakat selalu mendukung kami dalam membangun desa ini,” tutupnya. BAH