SIGI,MERCUSUAR – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan (BPPP) Bitung, Provinsi Sulut menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) tentang Perikanan di Kabupaten Sigi, Donggala dan Kota Palu, Rabu (19/6/2019).
Kegiatan yang dibuka di Sigi dan dijadwalkan berlangsung selama enam hari yakni 19-24 Juni 2019 itu, pelaksanaan kegiatannya di masing-masing daerah.
Bimtek yang digelar terdiri dari, Bimtek Peningkatan Keterampilan Masyarakat Kelautan dan Perikanan Bidang Budidaya Kabupaten Sigi, Bimtek Bidang Penggaraman Kota Palu, Pelatihan Diversifikasi Olah Hasil Perikanan bagi pelaku utama/pengolah Kota Palu, Pelatihan Pengoperasian Alat Tangkap Gill Net bagi pelaku utama/nelayan Kabupaten Donggala.
Plt Kepala BPPP Bitung, Lucky Sambuaga mengatakan kegiatan itu dilaksanakan di tiga daerah yang terdampak bencana gempa, tsunami dan likuefaksi pada 28 September 2018 lalu. Sebab bencana tersebut mempengaruhi aktivitas para pelaku utama sektor perikanan, seperti nelayan pengelola ikan maupun pembudidaya ikan.
Dijelaskan Lucky, pihaknya hadir di tiga daerah itu untuk membekali pengetahuan dan keterampilan, juga memberikan motivasi, semangat dan dorongan bagi pelaku utama perikanan supaya tetap terus berusaha sekalipun banyak fasilitas sarana dan prasarana yang rusak, akibat bencana.
“Kita ajak kembali untuk berusaha sekalipun dengan sarana prasarana yang tersisa,” tuturnya.
Menurutnya, kegiatan bimtek difokuskan pada pengembangan budidaya ikan dengan sistem bioflok atau penggunaan sedikit air. Sebab saat ini masalah yang dihadapi pelaku utama perikanan, yakni saluran irigasi rusak hingga sulit pengairan.
Selain itu, memotivasi pelaku utama perikanan untuk tetap berusaha dan juga dapat menunjang perekonmian. “Ini sekaligus perhatian dari Kementerian Kelautan dan Perikanan dalam hal ini Badan Riset dan SDM Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Bitung, Sulawesi Utara untuk mengambil peran dalam bagaimana mengangkat kembali pelaku utama perikanan, agar mereka tetap berusaha dan juga dapat menunjang dari sisi ekonomi,” jelas Lucky.
Olehnya, ia berharap melalui kegiatan tersebut kedepan para pelaku utama perikanan dapat pulih dan bangkit pasca bencana, bahkan semakin mengembangkan usahanya. “Hasil dari bimtek dan pelatihan ini dapat dikembangkan untuk kedepannya. Tentunya masih ada harapan untuk berusaha di bidang perikanan, sebagaimana kita saksikan tadi bahwa mereka sangat antusias untuk hadir dan menyampaikan hasil yang mereka telah capai lewat stand produk olahan perikana. Oleh karena itu, pelatihan ini terus mendorong mereka untuk tetap berusaha dibidang Kelautan dan Perikanan,” ujarnya.
Bupati Sigi ,Moh Irwan Lapatta dalam sambutannya yang dibacakan Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Muh Basir Lainga mengatakan peserta bimtek dan pelatihan agar terampil dalam mengelola usaha perikanan.AJI
