Bina 20 Wanita

Firdaus BM Diah

SIGI, MERCUSUAR – Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual ‘Nipotowe’ Palu saat ini membina 20 Wanita Tuna Susila (WTS). Pembinaan terhadap WTS itu telah berlangsung sejak bulan Juli 2019, serta berlangsung selama 90 hari.

Demikian dikatakan Kepala Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Intelektual Nipotowe, Firdaus BM Diah saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (14/10/2019).   

Dijelaskannya, para wanita tersebut diberikan kebebasan untuk memilih salah satu keterampilan yang disediakan di Balai Rehabilitisasi Nipotewe, yakni tata boga dan tata rias.

Dari 20 orang WTS itu, sembilan memilih tata boga, sedangkan 11 memilih tata rias.   

“Kegiatan ini (pembinaan) dilakukan untuk mengasah kemampuan mereka setelah keluar dari tempat rehabilitasi,” tutur Firdaus.

Selain itu, sambungnya, petugas sosial juga memberikan arahan dan materi mengenai pekerjaan mereka (WTS), agar tidak kembali dikerjakan.

Lanjut Firdaus, selain melakukan pembinaan pihaknya juga melakukan penyuluhan setahun sekali di tempat lokalisasi sekitar Palu, bekerja sama dengan kelurahan setempat. “Tahun ini kami hanya menerima kuota 20 orang saja, berhubung dengan anggaran. Rencananya Juli 2020 kami akan menerima kuota sebanyak  25 orang,” katanya.

Fasilitas yang diberikan tempat Rehabilitasi Nipotowe untuk penyandang tuna susila hanya berupa tempat tinggal dan makanan selama 90 hari. Setelah tiga bulan menjalani pembinaan, pihaknya memberikan uang saku dan peralatan sesuai keterampilan yang mereka pilih. “Harapan saya kepada mereka yang sudah kami bina, agar memanfaatkan  bekal ilmu yang didapatkan. Saya berharap mereka tidak kembali melakukan pekerjaan lama mereka. Kami (petugas sosial) akan memantau progress mereka.” tutup Firdaus. PPL1/PPL4

 

Pos terkait