SIGI, MERCUSUAR – Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV akan melakukan perbaikan jalan rusak di Sulteng akibat gempa pada 28 September 2018 lalu. Untuk menyingkronkan data yang telah dengan anggaran, maka BPJN XIV dan Winrip melakukan Rapat konsultasi rencana kerja pengelolaan lingkungan dan sosial aula Panti Asuhan Desa Kalukubula, Kecamatan Sigi Biromaru, Selasa (29/1/2019).
Demikian dikatakan Kepala Seksi Perencanaan Pemantauan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XIV Palu, Slamet pada wartawan Media ini.
Dicontohkannya, jalan Palupi-Bangga-Simoro. Pada rapat tersebut yang disinkronkan berapa kilometer panjang jalan dan berapa kolometer yang rusak. Kemudian dari data itu (jalan rusak), dihitung estimasi anggaran perbaikannya.
“Setelah ada rencana perhitungan biaya dari pusat baru ditindaklanjuti, karena data jalan konsepnya dari awalnya sudah ada tapi masih draf. Ada surat kami ke pak Menteri PUPR, tapi kami belum bisa diserahkan ke pak Menteri menuggu rampung dahulu berapa rencana biayanya,” jelas Slamet.
Untuk pekerjaan jalan pihaknya mendapat bantuan dari bank dunia melalui Winrip Rp300 miliar. Namun yang digunakan tidak sebesar itu, karena bisa saja hanya Rp200 miliar atau Rp250 miliar, tergantung hitungan nanti. “Karena biasanya luar negeri memberikan anggaran ke kita itu ‘jor-joran’, ujung-ujungnya ada bunga. Oleh karena itu kami harus seleksi,” katanya.
Diakuinya, belum dapat memastikan anggaran perbaikan jalan di Sulteng, karena harus ada perhitungan resmi. “Jika kita sudah jelas (estimasi anggaran) diajukan ke Menteri Keuangan. Contohnya kami minta uang ke Menteri Keuangan misalnya Rp100 miliar, tentu menteri tidak langsung percaya. Mereka akan menanyakan back-up perhitungan, desainnya pakai apa. Untuk tuntasnya data tersebut, maka desainnya masih di verifikasi di pusat antara data dan anggaran supaya sinkron,” tutupnya. AJI