SIGI, MERCUSUAR – Dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang mutu, khasiat, keamanan produk obat dan makanan, serta bahan berbahaya, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Kota Palu bekerjasama dengan anggota Komisi IX DPR-RI, melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) obat dan makanan, di Gedung Alkhairaat Kecamatan Dolo Kabupaten Sigi, Jumat (18/9/2020).
Kegiatan ini diikuti oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tokoh perempuan, dengan narasumber Kepala BPOM Palu, Fauzi Ferdiansyah, angggota DPRD Kabupaten Sigi, Anas, mewakili anggota DPR-RI, Anwar Hafid, serta Sekertaris Kecamatan Dolo, Arisman.
Kepala Balai POM Palu, Fauzi Ferdiansyah menjelaskan, kegiatan ini penting dilaksanakan, agar masyarakat memiliki pengetahuan untuk berperan aktif melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan, baik pemerintah, masyarakat maupun produsen punya kewajiban dalam melakukan pengawasan terhadap obat dan makanan.
Menurut Fauzi, jika semua bentuk pengawasan dilakukan, masyarakat akan merasa aman dalam mengonsumsi jenis obat dan makanan yang disebarkan. Olehnya, ia meminta kepada para peserta, untuk memperhatikan beberapa hal sebelum mengkonsumsi obat dan makanan. Utamanya kata dia, menyangkut masa kedaluwarsa, nomor izin edar, dan jenis komposisinya.
“Jika hal tersebut sesuai ketentuan maka masyarakat akan merasa aman dalam mengonsumsinya,” kata Fauzi.
Anggota DPRD Kabupaten Sigi, Anas menyampaikan, kegiatan seperti ini sangat penting untuk diikuti warga, karena bisa memahami persoalan yang terkait dengan obat-obatan, maupun makanan. Sebab, jangan sampai hanya dikonsumsi, tapi tidak mengetahui dampak yang ditimbulkan.
“Tujuan dari kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan masyarakat, di mana melalui sosialisasi seperti ini, bisa memberikan informasi kepada masyarakat tentang produk obat, obat tradisional, kosmetik, pangan yang aman dikonsumsi dan digunakan,” kata Anas kepada warga.
Apalagi tambahnya, masih banyak masyarakat belum memahami bagaimana cara mengonsumsi dan menggunakan produk obat, serta pangan yang aman. Karenanya, sosialisasi ini diharapkan bisa membantu warga.
Anas juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat, yang dinilainya punya kepatuhan terhadap standar protokol kesehatan mengenai Covid-19. Terbukti, Kabupaten Sigi masuk kategori rendah mengenai penularan virus itu di daerah ini.
Meski demikian, anggota Fraksi Partai Demokrat Kabupaten Sigi ini, tetap menghimbau kepada warga untuk selalu waspada, dan terus mematuhi standar protokol kesehatan. Sebab penyaluran virus itu masih mengancam jika kita abai dan lengah. UTM