BPS: FGD untuk Penyusunan Publikasi Sigi Dalam Angka

FOTO HLLL FGD BPS SIGI

SIGI, MERCUSUAR – Forum Grup Diskusi (FGD) yang digelar Badan Pusat Statistik (BPS) Sigi bertujuan untuk penyusunan publikasi Sigi dalam angka yang memuat data-data pembangunan Sigi tahun 2018.

Demikian dikatakan Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Destiminasi Statistik BPS Sigi, Eko Budiyanto saat FGD penyusunan publikasi Sigi dalam angka di pemancingan Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Rabu (24/4/2019).

Menurutnya, BPS rencananya akan menggelar FGD dalam dua tahap. Tahap pertama sudah dilalui tentang ketersediaan data dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Data yang akan dipublikasikan pada FGD tahap pertama, lanjutnya, juga Sigi dalam angka 2019. Data tersebut berasal dari data BPS dan data sekunder atau data sektoral OPD. 

Olehnya, FGD pertama sasaran diskusi OPD, yakni bagaimana ketersediaan data dan data yang akan dipublis Sigi dalam angka 2019, karena data tersebut tidak bisa dipenuhi BPS. Dicontohkannya, data pencari kerja dari Disnakertrans, juga data panjang jalan Sigi dari Dinas PUPR.

Selain itu, tambahnya, juga dibutuhkan data kesehatan dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sigi. Namun untuk data kesehatan dari RSUD Sigi telah clear. “Kebetulan pak Direktur rumah sakit sudah datang, jadi sudah clear data kesehatan sudah tersedia. Nanti tinggal kita berjanji saja kapan waktu untuk ambil datanya, sambil disiapkan datanya yang sudah form,” jelasnya.

Untuk FGD tahap dua, lanjut Eko, rencananya sebelum rilis. Sebab untuk rilis Sigi dalam angka 2019 tanggal 17 Agustus mendatang melalui website. “Biar semua bisa akses, jadi kita rilis dalam dua bahasa yakni bahasa Indonesia dan Inggris. Jadi FGD kedua nantinya, akan kami rencanakan direntang setelah hari raya Idul Fitri. Sebelum FGD kedua dirilis ke website, pastinya data-data tujuan (FGD kedua) kita dikombinasikan dan sandingkan, apakah ada data yang tidak konsisten antara tahun sebelumnya,” jelasnya.

FGD kedua, tambahnya, juga akan mengekspos kegiatan BPS, serta data tertentu contohnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM), bagaimana pembangunan manusia di Sigi dan tanggapan dari semua OPD. “FGD pertama BPS hanya menyampaikan sedikit materi tentang bagaimana publikasi terbentuk dan apa pentingnya untuk pembangunan,” tutur Eko. AJI   

 

Pos terkait