BPS Latih Petugas Pemetaan dan Pemutakhiran

FOTO BPS

SIGI, MERCUSUAR – Jelang sensus penduduk (SP) tahun 2020 di Sulteng khususnya di Kabupaten Sigi, maka Badan Pusat Statistik (BPS) menggelar pelatihan petugas pemetaan dan pemutakhiran muatan wilkerstat SP2020 tahun 2019, Selasa (26/3/2019).

Kepala BPS Sulteng Faizal Anwar mengatakan  saat ini para Inda akan melatih pegawai/mitra statistik yang ditunjuk sebagai pemeta dan pengawas.

Hal penting yang perlu ditekankan bahwa petugas pemetaan yakni melakukan penggambaran batas-batas SLS kedalam peta SP2020-WB sementara, melakukan geotagging batas-batas SLS dan infrastruktur penting yang terdapat pada wilayah kerja masing-masing dengan aplikasi wilkerstat. Selain itu, melakukan penghitungan muatan masing-masing SLS berdasarkan segmen-segmen dengan alat bantu daftar LK-M.  

Sementara petugas pegawas akan melakukan kegiatan, antara lain melakukan konfirmasi batas SLS dan batas desa/kelurahan, mengisi daftar SP2020-RS, membagi wilayah tugas SLS, penelusuran batas desa/kelurahan dan pengawasan lapangan serta mengisi daftar SP2020-RD dan finalisasi peta SP2020-WA.

“Hasil kegiatan pemetaan dan pemutakhiran muatan wilkerstat SP2020 ini adalah peta dasar wilkerstat pada tingkat desa/kelurahan dan SLS dalam bentuk hardcopy dan digital, serta informasi muatan pada masing-amsing SLS,” jelasnya.

Pemutakhiran peta dan informasi muatan selanjutnya, katanya, akan diproses untuk kegiatan pengolahan peta dan dokumen RD dan RS di bulan Mei 2019. Selain peta hardcopy dan dokumen tertulis, geotagging landmark dan infrastruktur juga dihasilkan dalam kegiatan itu, yang proses penyimpanannya secara langsung terkirim ke server saat petugas menggunakan aplikasi wilkerstat. Hasil geotagging infrastruktur akan digunakan melengkapi pendataan pemutakhiran podes 2019.

Kepala BPS Kabupaten Sigi, Jefrie Wahido mengatakan pelatihan petugas pemetaan dan pemutakhiran muatan wilkerstat SP2020 bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petugas diwilayahnya masing-masing.

Kegiatan yang diikuti 126 peserta dan dilaksanakan tiga tahp itu, dijadwalkan selama tujuh hari sejak 26 Maret sampai 2 April 2019. Mereka akan turun lapangan pada tanggal 22 April 2019 mendatang. “Peserta pelatihan sudah diasuransikan, mereka akan turun lapangan selama satu bulan,” tutupnya. AJI

Pos terkait