SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi mengimbau kepada masyarakat, untuk menjaga toleransi antar umat beragama. Hal ini mengingat di Sigi terdapat beberapa agama besar, yakni Islam dan Kristen, serta agama lainnya. Bahkan Sigi kental dengan adat dan istiadat, sehingga di wilayah Sigi saat ini, tingkat pertikaian antara desa sudah jarang terjadi.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta, saat dialog bersama IDN Times melalui live Instagram Via Hand Phone dengan, tema “”Salam Ramadan, Cerita Indonesia,” di Kantor Bupati Sigi Sementara, Kamis (6/5/2021).
Dijelaskannya, Sigi juga mempunyai potensi pariwisata unggulan yang wajib dikunjungi, di antaranya Wisata Paralayang yang ada di desa Wayu, Air Panas Bora dan Danau Lindu, serta beberapa Potensi Pariwisata unggulan lainnya.
“Ramadan tahun ini masih dalam kondisi pandemi COVID-19, Pemkab Sigi terus mengimbau masyarakat untuk tetap patuh pada aturan dari Pemerintah Pusat, maupun Pemerintah Provinsi, menjalankan Protokol Kesehatan (Prokes) pada saat melaksanakan Ibadah, menghindari kerumunan dan menjaga kebersihan,” jelas Bupati.
Lanjut Bupati, saat ini Kabupaten Sigi sangat di kenal di Indonesia maupun di Luar Negeri, karena bencana alam Likuifaksi dan Gempa Bumi yang terjadi pada 28 September 2018, Kabupaten Sigi merupakan Kabupaten yang wilayahnya paling parah terdampak bencana alam pada tahun 2018.
Kegiatan ini merupakan salah satu program spesial Ramadhan dari IDN Times yang berfokus pada cerita daya tarik di daerah-daerah yang dimiliki oleh Indonesia. AJI/*