DONGGALA, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Donggala menyerahkan bantuan perahu sebanyak 15 unit, yakni kepada nelayan Desa Wani I sejumlah 10 unit dan Desa Wani II sebanyak lima unit.
Bantuan PMI Surabaya yang diserahkan Bupati Donggala, Kasman Lassa ditandai dengan penandatanganan dokumen penyerahan itu dilaksanakan saat perayaan Hari Nelayan di lokasi pantai yang tersapu bencana alam gempa bumi dan tsunami di Desa Wani Dua, Kecamatan Tanantovea, Sabtu (6/4/2019).
Bantuan perahu dari PMI Surabaya rencananya 20 unit, tapi lima unit belum selesai dikerjakan.
Pantai di sekitar Pelabuhan Wani yang dulu penuh dengan bangunan rumah penduduk kini hanya menyisakan puing bangunan.
Bupati menjelaskan terkait berbagai upaya pemerintah dalam penanganan korban pascabencana alam, antara lain pembangunan hunian sementara (huntara) yang sudah hampir selesai seluruhnya di beberapa lokasi. Termasuk beberapa bantuan yang dijanjikan untuk rumah rusak berat, sedang dan ringan masih dalam verifikasi mendalam.
Bupati juga memberikan apresiasi positif terhadap penyelenggaraan Hari Nelayan yang dikemas jajaran Dinas Perikanan (Diskan) Donggala dengan baik, sehingga berlangsung lancar dan menarik. Termasuk kehadiran para peserta perayaan Hari Nelayan yang tampil dengan berbagai kostum bercirikan aktifitas nelayan itu, tak luput dari pujiannya.
Ada kesempatan itu, Bupati juga menceritakan sekelumit tentang Pantai Malambora yang menjadi tempat kegiatan. Ia bahkan menyanyikan sebagian syair lagu berbahasa Kaili yang berkisah tentang suasana Malambora di masa lalu.
Sementara Kepala Diskan Donggala, Ali Assagaf menjelaskan tujuan perayaan Hari Nelayan itu untuk menjaga semangat para nelayan agar tetap terjaga, khususnya pascabencana alam gempa bumi dan tsunami 28 September 2018.
Disamping itu, para nelayan diharapkan dapat lebih aktif dalam melaksanakan operasi penangkapan ikan dengan peralatan yang tersedia saat ini. Lebih khusus lagi, kepada para istri nelayan dapat mengembangkan kreatifitas dalam mengolah ikan menjadi produk yang menarik.
“Kita tetap optimis untuk tetap berusaha menangkap ikan, walau pasca bencana,” tandas Ali.
Perayaan Hari Nelayan itu diramaikan dengan berbagai lomba, antara lain gerak jalan santai, panjat pinang, perahu dayung dan tarik tambang perahu. “Ini baru pertama kali dirayakan Hari Nelayan di Kabupaten Donggala,” kata Ali. HID