SIGI, MERCUSUAR – Masyarakat Sigi harus hidup sehat, mengingat pembangunan kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang, agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat dapat terwujud.
Kesadaran, kemauan dan kemampuan masyarakat hidup sehat tercermin dalam perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat pertemuan advokasi untuk mendorong perilaku hidup bersih dan sehat dan kebijakan pencegahan stunting tingkat Kabupaten Sigi tahun 2019 di aula Kantor Bupati Sigi Sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Kamis (2/5/2019).
Praktek perilaku sehat, lanjutnya, sudah ada di masyarakat yang merupakan salah satu wujud dari revolusi mental. Namun perlu dikuatkan dan diperluas dalam praktiknya di kalangan keluarga dan masyarakat.
“Melalui suatu gerakan nasional yang disebut dengan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) yang di prakarsai oleh Presiden dalam rangka penguatan pembangunan kesehatan yang mengedepankan upaya promotif, preventif tanpa mengesampingkan upaya kuratif, rehabilitatif dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat dalam memasyarakatkan paradigma sehat itu,” ujarnya.
Germas, kata Bupati, bertujuan agar masyarakat berperilaku sehat agar berdampak pada kesehatan yang terjaga. Sebab terciptanya lingkungan yang bersih, masyarakat berada dalam kondisi sehat, produktivitas masyarakat meningkat dan biaya yang dikeluarkan untuk berobat berkurang. “Sehingga mengurangi pembiayaan negara terhadap masalah kesehatan,” tuturnya.
Bupati berharap agar dinas terkait melakukan koordinasi bersama untuk melakukan penguatan yang bertahap. “Saya berkeinginan agar tahapan kegiatan hari ini dapat segera direalisasikan, seperti sumber daya manusia (SDM), kemudian sarana prasarana agar semua daerah dapat merasakan sarana kesehatan yang lebih baik,” tandasnya. AJI
