SIGI, MERCUSUAR – Ikatan Alumni (IKA) Universitas Tadulako (Untad) didorong untuk mengelompokan IKA pada bidang masing-masing, seperti IKA birokrasi, legislatif, akademisi, pengusaha dan guru, mengingat IKA Untad masih dalam satu wadah. Kelompok IKA itu, nantinya tetap berada dibawah naungan IKA Untad.
Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta saat menghadiri dialog publik yang dilaksanakan oleh pengurus pusat IKA Untad di Hotel Best Western, Selasa (3/4/2018).
Lanjutnya, kegiatan demikian jangan hanya dilaksanakan dalam bentuk seremonial saja, tapi diikuti dengan praktek yang terkonsep dan gagasannya langsung menyentuh ke masyarakat.
“Setelah kegiatan ini IKA mau dibawa kemana lagi? Saat ini IKA sudah bagus karena hampir semua di daerah rata-rata mulai dari kalangan birokrasi, pengusaha, legislatif dan akademisi merupakan alumni IKA Untad,” katanya.
Lanjut Bupati, hampir semua kabupaten/kota bahkan provinsi aparaturnya sumbangsih IKA Untad, bahkan khususnya di Kabupaten Sigi luar biasa. Hal itu tinggal dipadukan, artinya alumni dipetakan seperti IKA birokrasi yakni Bupati atau pejabat, IKA legislatif dan IKA pengusaha, IKA akademisi dan IKA guru.
Dicontohkannya, akademisi dan dosen dalam menyusun kajian-kajian akdemik menjadi konsep litbang bagi Pemerintah kabupaten/kota disesuaikan dengan kondisi wilayah, seperti Kabupaten Sigi cocok pengembangan sektor pertanian. “Tinggal pertanian apa yang dikembangkan, bagaimana yang harus dilakukan, serta apa yang harus dibuat. Kajiannya dari IKA akademisi dan dosen Untad,” tuturnya.
Sebagai Bupati Sigi, katanya, ia menyampaikan gagasan sesuai kondisi daerah yang pimpinnya itu. Hal tersebut harus dilakukan karena APBD Sigi masih terbatas, hingga tidak mampu menyelesaikan persoalan kemiskinan secara sekaligus. “Jadi kita gunakan strategi berupa kebijakan program, misalnya percepatan infrastruktur, penguatan UMKM dan pemberian bantuan yang sifatnya tidak hanya seremonial tapi betul-betul dikelola yang mempunyai nilai ekonomi seperti bantuan ternak untuk dipelihara hingga berkembang dan hasilnya untuk mereka sendiri,” tutup Bupati. AJI