SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi mendukung dan mengapresiasi Perpustakaan Desa, karena dapat meningkatkan minat baca serta mencerdaskan masyarakat Sigi.
Demikian dikatakan Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta saat menghadiri dan membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Perpustakaan Desa bertema ‘Melalui bimtek perpustakaan desa kita tingkatkan budaya baca dimulai dari masyarakat desa menuju ‘Sigi Cerdas’’ di salah satu hotel di Kota Palu, Senin (16/7/2018).
Menurut Bupati, melalui program yang sudah ada saat ini yakni Sigi cerdas, dibuat roadmapnya untuk mengarahkan program tersebut. Untuk itu perlu bersinergi program unit Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sampai ketitik paling bawah ditingkat kecamatan.
“Setelah itu kemudian kita siapkan Sumber Daya Manusia (SDM), karena biasanya sumberdaya ditermpat itu sangat terbatas khususnya untuk kawan-kawan yang ada di perpustakaan,” jelas Bupati.
Perpustakaan, katanya, bukan hanya berkaitan dengan penataan dan kerapian buku namun yang terpenting adalah dapat difungsikan dengan baik, terutama kepada masyarakat.
Olehnya, ia berharap pada Camat dan Kepala Desa (Kades) mengevaluasi perpustakaan desa yang ada di wilayah kerja masing-masing. Evaluasi tersebut dilakukan untuk mengetahui sejauh mana minat masyarakat dalam membaca, serta melakukan pendataan berupa jumlah masyarakat yang datang dan membaca di perpustakaan desa setiap harinya. “Kepada peserta agar mengikuti bimtek dengan seksama, sehingga apa yang disampaikan pemateri dapat dipahami dan dimengerti. Sebab yang diperoleh dalam bimtek diterapkan di tempat kerjanya masing-masing,” tandas Bupati.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Sigi Andi Muhyul mengatakan bimtek perpustakaan desa sangat berperan dalam meningkatkan minat baca masyarakat yang ada di desa.
Bimtek dijadwalkan berlangsung tiga hari sejak 16 hingga 18 Juli 2018 itu diikuti 30 peserta, terdiri dari pengelola perpustakaan desa dan kades. Setiap desa diwakili dua hingga empat orang. “Ilmu yang disampaikan oleh pemateri agar dipahami, hingga dalam menjalankan tugasnya sebagai pengelola perpustakaan desa tidak kesulitan,” imbaunya.AJI