SIGI,MERCUSUAR – Penyuluh merupakan ujung tombak pembangunan sektor pertanian melalui Balai Penyuluhan Pertanian (BPP), sehingga harus memperkuat fungsi penyuluhan dibidang pertanian agar dapat berjalan baik.
Demikian dikatakan Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta saat membuka pertemuan teknis penyuluh pertanian se Kabupaten Sigi Tahun 2019 yang diselenggarakan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sigi di aula Dinas Koperasi dan UMKM Sigi, Selasa (3/9/2019).
Menurut Bupati, para penyuluh harus lebih meningkatkan koordinasi dengan lembaga terkait dan berbagai pihak, agar permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan dapat teratasi hingga tujuan dapat tercapai.
“Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang silaturahmi bagi penyuluh, serta untuk menyamakan persepsi arah kebijakan penyuluh pertanian dalam mendukung target pencapaian swasembada pangan,” jelas Bupati.
Dikatakan Bupati, di Sigi ada 169 penyuluh yang sebagian telah menerima bantuan motor. “Kami upayakan penyuluh dapat motor, mengingat anggaran terbatas maka pengadaan motor dilakukan secara bertahap,” ujar Bupati.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Sigi, Mulyadi mengatakan untuk meningkatkan peran penyuluhan pertanian dalam pembangunan pertanian, perlu ada sinergitas dan penyamaan persepsi terhadap kegiatan-kegiatan penyuluhan di daerah dengan program penyuluhan di pusat.
Penyuluhan pertanian, lanjut Mulyadi, memiliki peran yang strategis dalam mendukung dan mengawal program utama pembangunan pertanian, agar tercapainya empat sukses pembangunan pertanian, yaitu swasembada dan swasembada berkelanjutan, peningkatan diversifikasi pangan, peningkatan nilai tambah daya saing dan ekspor, serta peningkatan kesejahteraan petani.AJI
