SIGI, MERCUSUAR- Malam pergantian 2018-2019, Senin (31/12/2018)-Selasa (1/1/2019) dimanfaatkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi dengan menggelar dzikir dan doa bersama. Kegiatan ini sekaligus untuk membantu memulihkan trauma warga pascagempa dan likuefaksi yang menimpa Kabupaten Sigi 28 September lalu.
Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta mengatakan, atas nama pribadi dan pemerintah daerah ia mengucapkan selamat memasuki tahun 2019. Semoga di tahun ini kita menjadi lebih baik dari tahun sebelumnya dan dijauhkan dari segala musibah.
Dikatakan, zikir merupakan bagian dari program Pemkab Sigi terkait Sigi Religi. Program inovasi ini akan segera dibuatkan rancangan peraturan daerah (Perda), sehingga akan terus didorong menjadi ketetapan daerah agar warga Sigi selalu mengingat kepada sang pencipta dan terus meningkatkan keimanan kepada Allah SWT.
“Kepada seluruh masyarakat Kabupaten Sigi, mari kita saling menjaga silaturahmi antarumat beragama. Mengingat tahun 2019 kita memasuki tahun politik, dimana nantinya akan dilaksanakan Pemilihan Umum terkait pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Pemilihan Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD kabupaten/kota,” jelas bupati pada malam pergantian tahun 2018-2019 di Desa Petimbe, Kecamatan Palolo, Senin (31/12/2018).
Kata bupati, menjelang Pemilu 2019, warga agar saling menjaga keamanan dan ketertiban.
Bupati berharap zikir dan doa bersama ini tidak hanya di Kecamatan Palolo, namun seluruh kecamatan yang berada di Kabupaten Sigi. Pergantian tahun 2019 kali ini memang dikemas berbeda, hal itu dilakukan untuk menghilangkan trauma setelah bencana gempa yang terjadi di Sigi dan hingga saat ini masih dirasakan meski dengan skala kecil.
“Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama antara Pemkab Sigi dan BKPRMI (Badan Komunikasi Pemuda Remaja Islam Masjid Indonesia) seni kreasi Islam, Pemerintah Kecamatan Palolo dan majelis masjid lainnya,” tutup bupati. AJI/*
