Dekab Sigi Dorong Pembuatan Sumur Bor

Rudi Asiko

SIGI, MERCUSUAR – Mengingat saluran irigasi Gumbasa saat ini dalam keadaan rusak pasca bencana 28 September 2018 lalu, untuk meningkatkan sektor pertanian kembali khususnya di empat kecamatan yakni Kecamatan Dolo, Sigi Biromaru, Tanambulava dan Kecamatan Gumbasa, harus dibangun sumur bor atau sumur dangkal.

Demikian dikatakan Anggota Komisi II DPRD Kabupaten (Dekab) Sigi, Rudi Asiko, Kamis (21/2/2019). Kata dia, setelah dilakukan dengar pendapat dengan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan, pihaknya mendesak untuk segera membuat sumur bor di empat kecamatan itu.

Kata dia, pembuatan sumur bor dilakukan sambil menunggu kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi terkait saluran primer Gumbasa. Menurutnya, tidak mungkin petani menunggu selama dua tahun, sementara kekeringan sawah petani sangat mendesak membutuhkan air untuk pertanian.

“Sambil menunggu pembangunan irigasi Gumbasa pasca bencana, yang paling penting adalah ketersediaan air, mengingat hal itu, sesuai dengan hasil reses dan pantauan di lapangan, bahwa rata-rata petani mau menanam namun tidak ada air. Padahal, ada program bibit dengan luasan tanam 3.500 hektar yang sebagian sudah diterima oleh kelompok tani. Bibit tersebut saat ini masih menganggur, mengingat tidak ada sumur dan tidak ada sumber air.

Kata dia, pembangunan infrastruktur harus segera dilakukan, di antaranya irigasi gumbasa, serta pembuatan sumur bor untuk masyarakat petani. Mengingat untuk pemulihan bencana menggunakan danan bantuan, sehingga pembangunan sumur bor harus dilakukan dananya bisa melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Sigi.

“Irigasi Gumbasa merupakan urat nadi pertanian yang ada di empat kecamatan, namun untuk pemulihan pertanian, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait segera membuat sumur bor,” tutup Rudi. AJI

Pos terkait