SIGI, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sigi, Anwar menyebutkan, jumlah penerimaan peserta didik baru pada jenjang Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), di beberapa wilayah terpencil mengalami penurunan.
Hal itu, kata Anwar, bukan diakibatkan menurunnya kemauan atau kesadaran masyarakat setempat untuk mendaftarakan anak-anaknya ke sekolah, melainkan karena jumlah anak di beberapa desa, pada usia 5 tahun untuk masuk TK dan 6 tahun untuk masuk SD tersebut mengalami penurunan.
“Bukan berarti anak-anak tidak bersekolah, atau tidak mau sekolah, tetapi lebih cenderung anak-anak di usia itu yang menurun. Saya lihat di beberapa kecamatan di Sigi, tidak semuanya, seperti di Lindu, Pipikoro, dan wilayah-wilayah jauh lainnya,” jelas Anwar, Selasa (8/8/2023).
Anwar menyebutkan, penurunan tersebut tidak signifikan, hanya berkisar hingga 1 persen. Ia mencontohkan, di salah satu SD yang tahun lalu menerima murid baru sebanyak 15 orang, pada tahun ini mengalami penurunan hingga ada yang di bawah 10 orang.
“Itu dari hasil saya mencoba turun monitoring di beberapa satuan pendidikan, seperti di tujuh desa di Pipikoro, rata-rata menyampaikan jumlah muridnya berkurang, bukan karena tidak mau sekolah, tetapi hanya itu yang ada, sisanya sudah sekolah semua,” tuturnya. AJI