Dinkes Sigi Gelar Seminar KIE Keamanan Pangan

DINKES
FOTO: Plt Kepala Dinkes Sigi  Roland Franklin, bersama Kepala BPOM Palu, Fauzi Ferdiansyah dan Kabid Jaminan Farmasi Saran dan Prasarana Alat Kesehatan, Nurmudiah, saat menghadiri seminar KIE keamanan pangan, di Hotel Jazz Palu, Rabu (18/11/2020). FOTO: SANAJI/MS

SIGI, MERCUSUAR – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sigi melaksanakan Seminar Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Keamanan Pangan, yang di Hotel Jazz Palu, Rabu (18/11/2020). Kegiatan ini dilaksanakan mengingat keamanan pangan sangat penting bagi kesehatan dan keselamatan jiwa masyarakat, sehingga diperlukan pengawasan makanan.

Pengawasan makanan dimulai dari tingkat individu dan keluarga, karena dengan mengkonsumsi pangan yang aman dan tepat, maka dapat menghasilkan generasi yang cerdas dan sehat. Demikian laporan ketua panitia seminar, Nurmudiah.

Dijelaskannya, untuk itu Dinas Kesehatan (Dinkes) Sigi terus berupaya hadir mengedukasi, baik berupa sosialisasi dan imbauan tentang penyelenggaraan keamanan pangan, sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 86 tahun 2019 tentang keamanan pangan yang menyatakan, keamanan pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia dan benda yang lain yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan dan budaya masyarakat, sehingga aman untuk dikonsumsi.

“KIE dilaksanakan sebagai program pemberdayaan masyarakat  merupakan program yang strategi dalam upaya peningkatan efektivitas pengawasan obat dan makanan. Pangan merupakan salah satu komoditi yang strategis dan bernilai ekonomi bagi masyarakat, karena ketersediaannya sangat penting untuk mewujudkan identitas, komunitas dan masyarakat Indonesia yang harus dipenuhi setiap harinya,” jelasnya.

Lanjutnya, ketersediaan pangan yang beraneka ragam dan memenuhi persyaratan keamanan, mutu dan gizi bagi masyarakat yang sangat penting, sehingga keamanan pangan merupakan hal bagian yang terpenting untuk disampaikan dan diketahui oleh seluruh lapisan masyarakat dan penanganannya harus bersifat multisektoral.

“Kegiatan KIE keamanan pangan dilakukan tetap menggunakan standar operasional prosedur penanganan Covid-19 yang ditetapkan pemerintah seperti memakai masker, mencuci tangan dan menggunakan hand sanitizer, adapun pesertanya berasal dari PKK kecamatan dan desa,” terangnya. 

    Sementara itu, Plt Kadis Kesehatan Sigi, Roland Franklin dalam sambutannya mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 saat ini, upaya memperkuat ketersediaan pangan bagi hajat hidup orang banyak, perlu digenjot terus produksinya.

“Oleh sebab itulah, sektor pertanian menjadi ujung tombak dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini,” tutupnya. AJI 

Pos terkait