SIGI, MERCUSUAR – Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi pada Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), bersama rombongan Universitas Tadulako (Untad), Senin, (14/10/2019), mengunjungi Laboratorium Agribisnis Pengembangan Peternakan dan Perikanan Untad, yang berada di Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulava, Kabupaten Sigi. Kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melihat lahan pengembangan yang dikelola, serta ternak-ternak yang dipelihara oleh Untad, terlebih khusus ternak sapi.
Sebelum kunjungan ini, pihak Dirjen Penguatan Inovasi bersama Untad membahas proyek inovasi dan pengembangan di bidang peternakan, beberapa bulan lalu. Proyek pengembangan bibit unggul sapi Donggala yang pernah dirancang tersebut, akhirnya dipantau langsung oleh Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Dr. Ir. Jumain Appe, M.Si.
Dari hasil pantauan tersebut, Dr. Ir. Jumain mengatakan, akan memberikan apa yang dibutuhkan Untad, untuk inovasi proyek sapi Donggala tersebut. Sebab kata dia, sapi Donggala dinilai memiliki potensi yang menjanjikan di masa depan.
“Perguruan tinggi (PT) diharapkan melahirkan ilmu pengetahuan, teknologi dan juga sumber daya manusia yang mumpuni. Maka, sudah sewajarnya ilmu pengetahuan teknologi itu, bisa kita manfaatkan untuk kepentingan bangsa dan negara. Selain itu diharapkan bimbingan ekonomi kepada masyarakat sekitar, untuk untuk mensejahterakan mereka. Kita kembangkan inovasi ini di masyarakat, dan bisa berkelanjutan,” ujarnya.
Dalam kunjungan tersebut, Dirjen Penguatan Inovasi yang juga merupakan Ketua Dewan Pengawas PK-BLU Untad berharap, program pengembangan sapi Donggala yang berjumlah 27 ekor tersebut akan bertambah lagi. Dirinya juga menyampaikan harapan agar tahun 2020, Untad mengajukan lagi usulan pengembangan untuk skala komersial, kepada Kemenristekdikti.
“Untad sebagai perguruan tinggi BLU, perlu menjadikan pengembangan sapi ini, sebagai salah satu unit usaha, dengan memanfaatkan aset yang dapat menghasilkan income generate. Selain itu, pembibitan ini juga diharapkan menjadi pusat penelitian dosen dan praktikum bagi mahasiswa Fakultas Peternakan,” ujar Dr. Jumain Appe.
Sementara itu, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP mengatakan, dengan luas lahan Untad di lokasi pembibitan tersebut yang mencapai 105 hektar, nantinya akan dibangun lagi kandang serta tanaman yang diperlukan. Pihaknya juga berterima kasih kepada Dirjen Penguatan Inovasi, atas perhatian dan kepedulian terhadap Untad.
Dalam kunjungan pada Senin (14/10), Dr. Jumain Appe didampingi langsung oleh Rektor, Prof. Dr. Ir. Mahfudz, MP, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Muh. Nur Ali, MSi, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Dr. Ir. Sagaf, MP. Turut mendampingi pula, Ketua Dewan Professor, para ketua lembaga, para dekan, dan para dosen dari Fakultas Peternakan Untad. JEF/*