SIGI, MERCUSUAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sigi akan melakukan pemetaan dan pemerataan guru. Mengingat saat ini di Sigi ada tiga kecamatan yang jumlah gurunya padat, yakni Kecamatan Sigi Biromaru, Dolo dan Kecamatan Marawola.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Sigi Abd Hamid Pettalolo, belum lama ini.
Diketahui, Rabu (1/8/2018) lalu, Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta menyoroti kinerja dua dinas, salah satunya Disdikbud.
Bupati menilai bahwa Kepala Disdikbud Abd Hamid Pettalolo lalai dalam menjalankan tugas. Pasalnya, penempatan guru di wilayah Tobaku di Kecamatan Kulawi meliputi Desa Towulu, Rantewulu, Siwongi dan Desa Banggaiba tidak merata. Kondisi itu ditemukan langsung Bupati saat melakukan kunjungan kerja di wilayah tersebut.
Menurut Abd Hamid, pemetaan guru masih menunggu satu tahap lagi, yakni pelantikan Kepala SMP satu atap dan SD.
Pemerataan, lanjutnya, dalam arti ingin keadilan didalamnya. Pemerataan guru tidak seharusnya jumlah guru yang di kota harus sama dengan di kecamatan atau pedesaan. Namun pemerataan guru disesuaikan dengan rombongan belajar dan kebutuhan guru pembelajaran.
“Tiga kecamatan yang padat gurunya, nanti akan disebar ke kecamatan lain. Dengan catatan, sesuai pesan pak Bupati nanti tolong melihat guru-guru yang mudah yang eksis untuk melakukan pelaksanaan pembelajaran,” katanya.
Olehnya, ia mengaku telah mendatangi beberapa tempat untuk melihat hal tersebut agar diketahui kapasitas daripada keadaan. “Apakah guru bisa tinggal di tempat tugasnya atau tidak, serta seperti apa mekanismenya? Untuk mempersiapkan hal itu, maka kami bangun rumah dinas guru,” ujarnya.
Pihaknya, kata Abd Hamid, berkeinginan agar guru yang ditempatkan di daerah terpencil membuat surat pernyataan. Pesan Bupati, bagi guru yang tidak bersedia harus diberikan sanksi. “Dalam hal ini guru harus buat pernyataan minimal lima tahun baru bisa pindah. Dari tingkat disiplin guru sendiri saat ini sudah mulai agak signifikan dan ada perubahan dari tahun-tahun sebelumnya,” tutupnya. AJI