SIGI, MERCUSUAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi, melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) Sigi, meluncurkan buku peta ketahanan dan kerentanan pangan atau Food Security and Vulnerability Atlas (FSVA). Buku ini memuat hasil analisa terhadap indikator ketahanan dan kerentanan pangan di Kabupaten Sigi.
FSVA merupakan amanat undang-undang nomor 18 tahun 2012 tentang Pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2015 tentang Ketahanan Pangan dan Gizi, di mana pemanfaatan FSVA ini telah digunakan oleh sejumlah kementerian, sebagai acuan beberapa kegiatan yang dilaksanakan, di antaranya menetapkan lokasi Program Aksi Desa Mandiri Pangan, Pengembangan Kawasan Mandiri Pangan, mengidentifikasi wilayah rentan rawan pangan, penanganan daerah rawan pangan, penentuan lokasi Program Gizi Anak Sekolah, serta menjadi acuan penyusunan kebijakan dan program ketahanan pangan di sejumlah pemerintah daerah.
Demikian dikatakan pejabat sementara (Pjs) Bupati Sigi, Sisliandy, saat meluncurkan buku peta ketahanan dan kerentanan pangan, di Aula Kantor Bupati Sigi sementara di Desa Kotapulu, Kecamatan Dolo, Jumat (27/11/2020).
Dijelaskan, Kabupaten Sigi memiliki potensi pangan yang sangat baik, terutama dari sisi pertanian. Pjs. bupati berharap, potensi ini diolah dan dimanfaatkan secara maksimal untuk mewujudkan ketahanan pangan di Sigi, yang tentunya juga harus didukung oleh ketersediaan sarana prasarana dan aksesibilitas yang memadai.
Pjs bupati memberikan apresiasi kepada tim penyusun FSVA Kabupaten Sigi dan berharap FSVA ini nantinya dimanfaatkan sebaik mungkin dan dituangkan di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), sehingga menjadi pedoman dan acuan dalam penjabaran program dan kegiatan di setiap perangkat daerah.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Sigi, Rahmad Iqbal Nurkhalish, dalam pemaparannya menyampaikan bahwa urusan ketahanan pangan sebagai salah satu urusan wajib daerah harus menjadi kolaborasi dan kerja bersama sejumlah organisasi perangkat daerah, di antaranya Dinas PUPR, Dinas Tanamaan Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, serta OPD lainnya.
“Melalui kolaborasi ini diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan, serta mengurangi tingkat kerentanan rawan pangan di Kabupaten Sigi,” harapnya.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala BPS Sigi, Kepala Seksi Kerawanan Pangan Dinas Pangan Provinsi Sulteng dan perwakilan sejumlah OPD terkait. AJI