Fasilitasi Bazar Kurangi Sampah Plastik

FOTO PESAIMO CAFE SIGI

SIGI, MERCUSUAR –  Pesaimo Cafe memfasilitasi pelaksanaan bazar dalam rangka mengurangi sampah plastik yang digelar Smansabimapala SMAN 1 Sigi bersama IBU Foundation, Sabtu (7/3/2020) malam.

Manager Pesaimo Cafe, Nugrah Kurniawan mengatakan sejak awal cafe itu berdiri, pihaknya telah komitmen dalam mengurangi sampah plastik. Hal itu diwujudkan dengan tidak digunakannya plastik untuk penyajian setiap menu di cafe tersebut. Hal ini pula yang mendorongnya memfasilitasi pelaksanaan bazar tersebut.

“Saat ada rencana bazar mengurangi sampah plastik, saya langsung mendukung dan bersedia memfasilitasi pelaksanaannya di cafe kami. Apalagi kami memang tidak menggunakan satu pun jenis plastik di cafe ini,” ungkap Iyan (sapaannya).

Ia berharap Pesaimo Cafe bisa menjadi cafe pelopor dalam mengurangi sampah plastik yang berdampak tidak baik untuk masa depan. “Untuk pembungkus makanan dan minuman, kami menggunakan kantongan dan gelas dari bahan Poly Latctic Acid atau PLA yang berbahan baku dari pati jagung. Inilah salah satu yang kami kampanyekan yakni mengganti plastik dengan PLA,” tambahnya.

Sementara Alumni Smansabimapala SMAN 1 Sigi, Mohamad Ifin mengatakan bazar ini bukan hanya diikuti para siswa SMAN 1 Sigi, melainkan juga guru, para alumni hingga mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Palu.

“Smansabimapala kan basic nya adalah pecinta alam, jadi kami juga fokus di bidang lingkungan, salah satunya dalam upaya mengurangi penggunaan sampah plastik. Jadi bazar ini merupakan salah satu upaya mengajak mereka mengurangi sampah plastik,” ungkap Ifin.

Menurutnya, merubah pola pikir soal penggunaan plastik memang tidak mudah. Namun ia mengaku pihaknya akan berupaya terus mengkampanyekan bahaya sampah plastik dan mendorong banyak orang untuk mengurangi penggunaannya.

“Tidak gampang, makanya kami melakukan gerakan ini dengan berkolaborasi dengan Pesaimo Cafe, IBU Foundation hingga Dinas Lingkungan Hidup Sigi. Olehnya kami di kegiatan ini juga membagikan kantong tas ramah lingkungan yang disponsori IBU Foundation dan DLH Sigi,” tuturnya.

Dengan dibagikannya kantong tas atau goody bag ramah lingkungan ini, ke depan akan terus digunakan untuk setiap berbelanja. Sehingga tidak lagi menggunakan kantong plastik. “Kantong tas ini berbahan serat ubi kayu. Jadi aman digunakan,” tutupnya. BAH

 

Pos terkait