SIGI, MERCUSUAR – Bupati Sigi Moh Irwan Lapatta mengatakan Festival Bunyi Bungi diharapkan dapat menjadi media yang menginspirasi para pelaku seni dan juga ajang apresiasi untuk terus melestarikan kawasan bungi dan kebudayaan tanah Kaili secara umum.
Hal itu disampaikan Bupati saat pembukaan Festival Bunyi Bungi di Desa Kabobona, Kecamatan Dolo, Kamis (30/8/2018) malam.
Pada kegiatan itu, Dewan Kesenian Sigi dan Pemerintah kabupaten (Pemkab) Sigi mengundang berbagai kelompok seni kontenporer dan seni rakyat. Hal itu agar mereka menunjukkan inprestasinya terhadap makna dan semangat kebudayaan bumi dalam karyanya.
Pada kesempatan itu, Bupati mengatakan apresiasinya terhadap Direktur Warisan Diplomasi Budaya Kemendikbud Dr Nadjamudin Ramli dan para penggiat seni khususnya Dewan Kesenian Kabupaten Sigi, serta lebih khusus Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sigi yang sama-sama melaksanakan kegiatan tersebut.
Lanjt Bupati, informasi Kepala Desa Kabobona bahwa kawasan Rano Bungi seluas kurang lebih delapan hektare. Kawasan itu tidak hanya menjadi ajang setahun sekali, tapi ada nilai ekonomi yang dapat dibangun di wilayah itu. Diantaranya, kata Bupati, terkait visi misi pemerintah yakni ekonomi kerakyatan.
Pemkab Sigi telah menganggarkan untuk pembangunan gedung budaya yang awalnya akan dibangun di Tinggede. Namun akan dipindahkan ke Rano Bungi, karena kegiatan demikian membutuhkan bangunan. “Dengan catatan lahan tersebut tidak dalam sengketa dan ada sertifikat tanah,” kata Bupati.
Staf Ahli Gubernur Sulteng Sitti Norma Mardjanu mengatakan dengan dilaksanakannya Festival Bunyi Bungi, maka pihak Kemendikbud menggagas platform Indonesiana di Kabupaten Sigi, yaitu sebuah hubungan terpola antara penyelenggara budaya di Indonesia.
Sementara Direktur Warisan Diplomasi Budaya Kemendikbud Dr Nadjamudin Ramli mengatakan kegiatan tersebut jangan hanya sampai disini saja, melainkan ada iven-iven selanjutnya.
Olehnya itu, kegiatan tersebut diharapkan dapat meransang komunitas dan pegiat kebudayaan di Sigi untuk mengembangkan budaya dan adat istiadatnya. AJI