Format DKS Wadah Berhimpun Berbagai Suku

Format DKS

SIGI, MERCUSUAR – Forum Masyarakat Di Kaili Saja (Format DKS) Sulteng, merupakan wadah berhimpunnya berbagai suku, etnis, agama dan paham, dalam Bhineka Tunggal Ika, di Negara Kesatuan Republik Indonesia, guna melestarikan peradaban budaya, adat dan agama dari berbagai bangsa.

Demikian dikatakan Presiden Format DKS Sulteng, Winoto, Kamis (22/8/2019). Menurutnya, pada hakekatnya, Format DKS Sulteng didirikan untuk dapat menciptakan sikap kepedulian dan sifat kegotongroyongan, saling membantu, saling mempererat tali silaturahmi, untuk mencapai satu tujuan.

Kata dia, pembentukan Format DKS, dilakukan untuk bekerja bersama dalam kegiatan sosial kemanusiaan, manusia memanusiakan manusia dengan prinsip saling peduli, dan saling menghidupi dalam arti yang luas.

“Format DKS sudah bergerak sejak tahun lalu, walaupun kepengurusannya baru saja dikukuhkan oleh Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprof) Sulteng, Sabtu 17 Agustus 2019,” jelas Winoto.

Kata dia, awal pembentukan organisasi ini adalah pada saat bencana gempa, likuefaksi dan tsunami 28 September 2018 lalu. Waktu bencana terjadi banyak masyarakat yang ingin pergi, namun masyarakat lain ada yang bertahan dengan meneriakkan ‘Di Kaili Saja’, arti dari perkataan itu adalah jangan kita pergi dari daerah ini, tapi kita harus bertahan di Tana Kaili saja. Peristiwa itulah yang mendorong teman-teman untuk membentuk organisasi tersebut.

Rencananya, untuk mengenang bencana gempa, likuefaksi dan tsunami 28 September 2018 lalu, Format DKS akan menggelar zikir dan doa bersama. “ Format DKS menerima aspirasi masyarakat terdampak bencana, setiap aspirasi masyarakat ditampung yang selanjutnya diteruskan kepada pemerintah maupun donatur, sesuai kebutuhannya.

“Format DKS siap bermitra dengan pemerintah, teman-teman organisasi kepemudaan dan organisasi lainnya. Satu tekad untuk bersama-sama membangun Sulteng, organisasi ini dihimpun atas dasar kebersamaan,” tutupnya. AJI   

Pos terkait