SIGI, MERCUSUAR – Kepala Desa (Kades) Lambara, Kecamatan Tanambulava, Sigi, Azis Maun mengaku gula merah potensial dikembangkan produksinya di desa tersebut, mengingat ketersediaan pohon aren yang masih banyak di wilayah itu.
Azis mengatakan hingga kini baru ada tiga warganya yang memproduksi gula merah, sementara keberadaan pohon aren masih tergolong mudah dijumpai.
“Masih banyak pohon aren di desa ini, cuma produsen gula merah masih sedikit. Tentunya kami berharap akan bertambah warga kami yang memproduksi gula merah,” ungkap Azis, Jumat (6/3/2020).
Menurutnya, pohon aren lebih bermanfaat jika diolah menjadi gula merah daripada menjadi minuman keras. Olehnya, tahun ini ia berencana akan melaksanakan program yang dapat meningkatkan minat warganya mengolah gula merah.
“Jadi pohon aren ini banyak diambil warga untuk diolah jadi minuman keras seperti cap tikus. Nah ini kan tentu kurang bermanfaat, jadi kami berencana ingin meningkatkan minat warga agar mengolahnya menjadi gula merah,” tandasnya.
Lanjutnya, Pemerintah Desa (Pemdes) Lambara juga akan membantu peralatan yang memadai bagi para produsen gula merah yang masih ekses di desa tersebut. Harapannya, hal itu dapat menunjang peningkatan produksi gula merah mereka. BAH