SIGI, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola melakukan peninjauan ke sejumlah wilayah terdampak bencana gempa dan likuifaksi di Kabupaten Sigi, (13/10).
Pada kesempatan itu, Gubernur Longki didampingi Kadis Bina Marga dan Tata Ruang Sulteng, Syaifullah Djafar, Kepala BPBD, Bartholomeus dan Kepala Birp (Karo) Humas dan Protokol, Mohammat Haris Kariming menandatangi beberapa kamp pengungsian dan infrakstruktur yang rusak akibat bencana.
Dalam peninjauannya, Gubernur yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini melihat dampak likuifaksi di Desa Sibalaya Selatan, Kecamatan Tanambulawa. Selain itu ia menyerahkan bantuan sembako di Posko pengungsi Desa Salua Kecamatan Kulawi. Kemudian meninjau kondisi jalan poros Kulawi dan jalan poros Palu – Bangga.
Menurut Karo Humas, Haris Kariming, untuk poros Palu – Kulawi memang sebelumnya rusak berat, namun sudah bisa dilalui dengan menggunakan kendaraan roda dua.
“Sementara poros Palu- Bangga rusak dan saat ini Kementerian PU PR bersama Dinas Bina Marga Sulteng sedang membangun jembatan belly. Diharapkan 5 hari kedepan sudah bisa dilalui,” katanya.
Sementara, Gubernur Longki melakukan peletakan batu pertama pembangunan Hunian Sementara (Huntara). Pembangunan Huntara berjumlah 400 unit, Huntara ini merupakan bantuan Kementerian BUMN. Pelaksanaannya di koordinir oleh Bank Mandiri. Lokasi pembangunannya, 300 unit di Desa Lolu Karapan dan 100 unit di Desa Sibalaya Selatan Kabupaten Sigi.
Karo Haris mengemukakan, lokasi pembangunan Huntara ini dinyatakan aman, sampai menunggu tersedianya Hunian Tetap (Huntap) dari Pemerintah Pusat melalui Kementrian PU PR.
“Dengan dibangunnya Huntara ini, Kabupaten Sigi adalah daerah yang paling cepat menyediakan lahan untuk hunian sementara,” ungkap Karo Haris.
Ia menjelaskan, dibangunnya Huntara tersebut, Gubernur Longki berharap kepada Pemerintah Kabupaten Sigi agar nantinya yang menempati benar – benar warga pengungsi yang tidak mempunyai tempat tinggal. Mereka adalah orang yang benar – benar mengalami kehilangan tempat tinggal akibat bencana likuifaksi.
“Bapak Gubernur meminta kepada Bupati Sigi, Camat dan Kepala Desa agar yang menempati Huntara benar – benar diteliti dan dipastikan pendataannya,” jelas Karo Haris. BOB