MOROWALI, MERCUSUAR – PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), meresmikan kandang ayam pedaging (broiler) semi organik yang merupakan binaan dari perusahaan itu di Desa Lele, Kecamatan Bahodopi, Morowali .
Senior Vice President PT IMIP Site Morowali, Slamet V Panggabean mengatakan dalam bidang peternakan IMIP telah beberapa kali melakukan percobaan. percobaan yang dilakukan mulai dari ayam pedaging sampai ayam petelur, menunjukkan tingkat kematian yang sangat kecil.
“Kita berharap, di Kecamatan Bahodopi tiga macam ternak unggas yakni ayam potong, ayam pedaging dan ayam kampung unggul bisa dibudidayakan, karena produk ini sangat diperlukan di perusahaan. Setiap harinya produk ini dibutuhkan sebagai salah satu nutrisi utama bagi para karyawan,” jelasnya.
Jika masing-masing desa di Kecamatan Bahodopi memelihara sedikitnya 10.000 ekor saja, sambungnya, perusahaan tidak akan kekurangan pasokan dan juga mendapat daging segar.
Selama ini, lanjutnya, PT IMIP mendapat pasokan daging ayam dari para supplier yang merupakan warga Kecamatan Bahodopi. Namun pasokan daging ayam itu sesungguhnya berasal dari wilayah tetangga, seperti Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. “Perusahaan juga berharap dengan program seperti ini pemerintah bisa membangun rumah potong ayam di kecamatan ini. Selain itu, dengan peresmian kandang milik pak Sentono, warga Desa Lele ini, akan menjadi pionir bagi masyarakat lain,” urainya.
“Pemerintah dalam hal ini Dinas Peternakan Morowali bisa menggalakkan program-program seperti ini bagi desa-desa lainnya, serta Desa Lele bisa menjadi desa percontohan” sambung Slamet.
Kedepan, tambahnya, tak hanya bidang peternakan saja yang akan menjadi sasaran program PT IMIP, namun bidang pertanian dan perikanan juga akan dilakukan secara bertahap.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Peternakan Morowali, Faidil Akbar mengatakan pihaknya mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat bidang peternakan yang dilakukan PT IMIP Site Morowali.
Dinas Peternakan Morowali, katanya, mempunyai program pengembangan bibit ternak. Tahun 2019, Dinas Peternakan fokus mengembangkan bibit sapi, itik dan ayam. Sementara ayam potong belum sama sekali tersentuh, karena belum ada bibit khususnya DOC.
“Kami mengharapkan nantinya para supplier yang setiap hari memasok ke PT IMIP dan perusahaan-perusahaan lainnya di sini tidak lagi mengambil daging ayam dari luar Bahodopi tetapi mengambil hasil budidaya yang dilakukan masyarakat di sini,” katanya. BBG