SIGI, MERCUSUAR – Pasca longsor yang terjadi pada Minggu (29/8/2021), jalan Palu – Kulawi, tepatnya di Desa Salua, saat ini sudah bisa dilewati sepeda motor, baik dari Kulawi maupun yang dari Palu.
Demikian dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Sigi, Samuel Yansen Pongi, kepada wartawan Mercusuar, Senin (30/8/2021). Dijelaskannya, longsor tersebut akibat curah hujan tinggi di wilayah itu, serta labilnya tanah, sehingga jika hujan maka terjadi longsor.
“Terjadinya longsor tersebut, bukan karena pembalakan liar, namun akibat pembukaan lahan oleh masyarakat,” jelasnya.
Lanjutnya, setelah menerima laporan masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sigi melalui instansi terkait, langsung berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sulteng, melalui Dinas Bina Marga, untuk mengirimkan alat berat penanganan tanah longsor.
Dengan koordinasi, maka pada Senin (30/8/2021), alat berat tiba untuk melakukan penanganan tanah longsor tersebut. Mengingat longsor tersebut terjadi di jalan provinsi, sehingga penangananya kewenangan provinsi.
“Mudah-mudahan dengan adanya alat berat tersebut, jalan bisa terbuka sehingga bisa dilewati sepeda motor dan mobil,” ujarnya.
Diketahui, ada tiga titik longsor di wilayah itu. Dengan gotong-royong masyarakat, sehingga jalan itu dapat dilewati sepeda motor.
Masih kata wabup, jalan yang longsor merupakan satu-satunya akses masyarakat di empat kecamatan, yakni Kecamatan Kulawi, Kecamatan Lindu, Kecamatan Kulawi Selatan dan Kecamatan Pipikoro. AJI