SIGI, MERCUSUAR – Jalan poros Palu-Palolo tepatnya di tikungan Rano Romba Desa Sigimpu, Kecamatan Palolo yang sempat putus akibat longsor pada Jumat (10/5/2019) pagi, sudah kembali normal dan dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat pada Jumat sekira pukul 15.00 Wita.
Demikian dikatakan Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Asrul Repadjori, Jumat (10/5/2019) sore.
Jalan tersebut, sambungnya, menghubungkan Kabupaten Sigi dan Kabupaten Poso, sehingga jalan itu dikategorikan sebagai jalan provinsi. Artinya, peningkatan jalan tersebut merupakan kewenangan Dinas Bina Marga Sulteng.
Lanjut Asrul, jalan poros Palu-Palolo ada sejumlah titik dianggap rawan longsor, yakni berada di Desa Sigimpu, Petimbe, Bakubakulu dan Desa Bobo, Kecamatan Palolo. Diduga wilayah tersebut banyak pembukaan lahan untuk perkebunan.
“Dihimbau kepada masyarakat yang melalui jalan tersebut untuk waspada, mengingat kawasan itu rawan longsor. Apalagi kalau musim hujan, tentu sangat rawan,” jelas Asrul
Setiap ada kejadian longsor di kawasan tersebut, kata Asrul, pihaknya langsung melakukan pendataan untuk di laporkan kepada instansi terkait. Namun sampai saat ini belum ada kabar terkait korban longsor.
Pada kesempatan itu, ia juga menghimbau pada masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana banjir dan tanah longsor khususnya yang tinggal di bantaran sungai, agar segera pindah dari daerah itu.
“Untuk mengurangi resiko bencana di Sigi harus ada komitmen dari instansi terkait bekerjasama masyarakat untuk menjaga dan mengawasi setiap aktivitas perambahan hutan. Apabila ada ditemukan segera laporkan kepada aparat Kepolisian,” tandas Asrul.AJI