SIGI, MERCUSUAR – Masyarakat Desa Bakubakulu, Kecamatan Palolo, Sigi kini bisa bernafas lega.
Pasalnya, jembatan Nganga Moti yang puluhan tahun rusak kini sudah selesai dibangun oleh Satgas Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) dan masyarakat, hingga sudah data dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dansatgas TMMD ke 104, Letkol Kav I Made Maha Yudhiksa mengatakan pengerjaan jembatan memang ditarget selesai sebelum penutupan TMMD. Pengerjaan bisa selesai tepat waktu berkat kerjasama dan gotong-royongSatgas TMMD dan masyarakat setempat.
Menurutnya, jembatan itu merupakan harapan masyarakat Palolo, khususnya Desa Bakubakulu. Sebab masyarakat Desa Bakubakulu bisa mengakses atau membawa hasil pertanian dengan cepat tanpa perlu menempuh jalan panjang.
“Jalan yang dibuka sepanjang 11 Kilometer (km) ini sekaligus membangun jembatan. Jembatan ini jadi akses masyarakat khususnya petani untuk membawa hasil tani dari kebun. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat setempat,” kata Made Maha Yudhiksa.
Sementara itu, Ardi salah seorang warga Bakubakulu mengatakan adanya perbaikan jembatan Nganga Moti bisa mempermudah petani membawa hasil pertaniannya, baik dengan jalan kaki maupun menggunakan kendaraan.
“Selama ini kan, jalannya harus mutar lagi dan jauh. Nah, adanya jembatan ini, bisa lebih mudah dan cepat,” katanya.
Program TMMD ke 104 di Sigi membuka jalan baru sepanjang 11 km. Selain itu, pembangunan dan perbaikan jembatan juga menjadi sasaran utama TMMD tahun 2019. IKI
