SIGI, MERCUSUAR – Kegiatan Posilumba Japi (karapan sapi) dinilai bukan sekadar perlombaan, tetapi sebagai bentuk penghargaan terhadap budaya dan tradisi lokal, yang telah menjadi bagian dari identitas masyarakat Sigi.
Hal itu disampaikan Bupati Sigi, Mohamad Irwan, saat membuka kegiatan Posilumba Japi Tahun 2025, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Taman Taiganja, Desa Kalukubula Kecamatan Sigi Biromaru, Rabu (15/1/2025).
“Event ini juga menjadi wadah untuk mempererat hubungan sosial antarmasyarakat, serta mendorong kebangkitan ekonomi lokal melalui sektor pariwisata dan pertanian,” kata Irwan.
Menurutnya, Posilumba Japi adalah bagian dari warisan budaya yang perlu dilestarikan dan dikembangkan. Kegiatan tersebut juga menjadi refleksi perjalanan panjang pembangunan di Kabupaten Sigi, selama satu dekade kepemimpinannya sebagai Bupati.
“Dalam sepuluh tahun ini, kami berupaya menjadikan Sigi lebih maju, inklusif, dan berdaya saing, serta menjaga dan merawat tradisi yang menjadi kebanggaan kita semua,” ujar Irwan.
Posilumba Japi yang diikuti berbagai peserta dari seluruh penjuru Kabupaten Sigi menampilkan berbagai macam perlombaan karapan sapi, yang diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat, wisatawan, serta media.
Irwan menuturtkan, kegiatan tersebut juga mencerminkan kemajuan dan transformasi positif yang telah dicapai dalam berbagai sektor, mulai dari infrastuktur, pendidikan, kesehatan, hingga pariwisata.
Ia berharap melalui kegiatan tersebut, masyarakat semakin sadar pentingnya menjaga warisan budaya sekaligus mendukung kemajuan daerah.
Kegiatan tersebut juga diharapkan tidak hanya memperkenalkan budaya Sigi, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata yang memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. */AJI