SIGI, MERCUSUAR, Pemerintah Kecamatan Kinovaro melaksanakan rapat gelar pengawasan kecamatan (Gelarwascam) selama tiga hari, mulai 3-5 Maret 2020, di Kantor Kecamatan Kinovaro. Kegiatan ini bertujuan untuk pemutakhiran dan pemantauan tindak lanjut rekomendasi hasil pemeriksaan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) periode tahun 2009-2018.
Demikian dikatakan Camat Kinovaro, Asran, kepada wartawan media ini melalui sambungan gawai, Kamis (5/3/2020). Kata dia, kegiatan gelarwascam ini sudah dikoordinasikan dengan Inspektorat Kabupaten Sigi, sejak Desember 2019, namun gelarwascam baru dapat dilaksanakan mulai tanggal 3-5 Maret 2020.
“Gelarwascam tingkat Kecamatan Kinovaro ini, melibatkan seluruh komponen pemerintahan desa dan diawali dengan rangkaian rapat persiapan, dengan seluruh kepala desa (kades), serta dikoordinasikan ke pihak Inspektorat Kabupaten Sigi,” ujar Asran.
Kata Asran, gelarwascam ini merupakan kegiatan yang pertama di Kabupaten Sigi, dan diharapkan akan menjadi kegiatan yang berlanjut di kecamatan lain di Sigi. Seluruh kades yang ada di Kecamatan Kinovaro menurutnya, memberi apresiasi yang tinggi, sehingga kedepannya bisa diagendakan sekali dalam lima tahun, agar seluruh rekomendasi hasil pengawasan APIP dan BPK diselesaikan.
Dalam gelarwascam ini ada dua kegiatan inti, yaitu sesi pertama adalah pemaparan materi ilmiah terkait dengan wawasan umum pengawasan oleh Bupati Sigi, Moh Irwan Lapatta, yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesramas Pemkab Sigi, Andi Ilham. Sesi kedua yaitu kegiatan pemutakhiran data hasil pengawasan Inspektorat Kabupaten Sigi periode 2009-2018, yang dipandu oleh Sekretaris Inspektorat Kabupaten Sigi, Muh Ridwan bersama tim gelarwascam.
“Pihak Inspektorat Kabupaten Sigi, sangat memberikan perhatian dan solusi bersifat normatif dalam memutakhirkan rekomendasi hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh APIP dan BPK, sehingga kami dan pihak pemerintah desa merasa sangat terbantu dalam proses penyelesaiannya, khususnya rekomendasi temuan yang bersifat administratif,” ujarnya. AJI
