SIGI, MERCUSUAR – Kesadaran warga akan bahaya penyebaran Virus Corona atau COVID-19 masih rendah, khususnya menaati imbauan pemerintah agar setiap warga menggunakan masker saat di luar rumah. Hal itu terlihat di Pasar Biromaru di Desa Mpanau, Kecamatan Sigi Biromaru, Kamis (9/4/2020).
Pantauan wartawan Media ini, para pedagang maupun pembeli di pasar hanya sebagian kecil yang menggunakan masker. Kondisi itu disebabkan oleh sejumlah factor, seperti kurang sosialisasi dari pihak terkait dan kesulitan untuk memperoleh masker.
Rahma, salah seorang warga yang sedang berbelanja mengaku mengetahui adanya imbauan agar menggunakan masker bagi warga yang keluar rumah. Namun untuk memperoleh masker sangat sulit, serta untuk membeli harganya sudah mahal.
“Saya tidak menggunakan masker karena memang tidak punya, dan itupun kalau harus beli harga perbuah Rp10.000 yang kain,” katanya pada wartawan Media ini.
Dikatakannya, ia menginginkan yang gratis dari siapa saja, karena uang Rp10.000 sangat berharga baginya, karena bisa dibelikan kebutuhan di rumah. “Apalagi saat ini harus tetap berada di rumah dan tidak bisa keluar bekerja, keuangan rumah tangga juga harus lebih diirit,” ujarnya.
Senada dengan Rahma, Pian salah seorang pedagang mengatakan adanya seruan pemerintah untuk menggunakan masker bagi warga yang berada di luar rumah harusnya diikuti dengan menyiapkan dan membagikannya pada warga.
“Jangankan beli masker, orang akan lebih banyak memilih membeli kebutuhan rumahnya, karena kondisi saat ini memang sangat sulit,” katanya.
Dia juga mengeluhkan tidak adanya pihak terkait atau tim gugus tugas yang dibentuk pemerintah untuk menyampaikan imbau pada warga yang ada di pasar, terkait penanganan COVID-19. “Setidaknya mereka itu hadir disini memberikan penyuluhan maupun membagi masker, serta melakukan pemeriksaan kesehatan,” ujarnya. AJI
