KNPI Sigi Diminta Fokus Pemberdayaan Pemuda

Andi Wulur

SIGI,MERCUSUAR – Ketua bersama pengurus  Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Sigi harus pro aktif, serta fokus untuk membangun dan melakukan pemberdayaan kepada pemuda di daerah itu.

Demikian dikatakan Penasehat KNPI Sigi sekaligus Ketua Gerakan Nasional Anti Narkotika (Granat) Kabupaten Sigi, Andi Wulur, Senin (29/7/2019).

Menurutnya, KNPI merupakan organisasi besar serta sebagai laboratorium kader pemuda, agar bisa menjadi wadah dan aspirasi untuk pemuda Sigi dengan program-program yang sifatnya menyentuh langsung pada pemuda yang ada di Kabupaten Sigi.  

Dikatakannya, saat ini KNPI Sigi bukannya ‘mati suri’, tetapi banyak kegiatan yang belum sempat dilaksanakan, karena ada beberapa agenda yang sudah dibahas melalui rapat kerja KNPI Sigi tapi belum terlaksana.

“Untuk pembangunan kepemudaan yang ada di Kabupaten Sigi, KNPI merupakan garda terdepan agar pembinaan kepemudaan dan seluruh kegiatan-kegiatan kepemudaan bisa terakomodir dan pemuda di Sigi bisa berdaya saing,” ujarnya.

KNPI Sigi harus lebih giat, lanjut ANdi Wulur, bisa mencetuskan program-program inovasi untuk pemuda. Apalagi bisa bersinergi dengan Granat dalam persoalan Narkoba.

Sebagai Ketua Granat Kabupaten Sigi, ia berharap supaya KNPI dapat bersinergi dan bekerjasama dengan Granat, serta bersama-sama mensosialisasikan tentang bahaya penggunaan Narkoba.

“Dengan demikian, berarti kita sama-sama membantu pemerintah dan aparat penegak hukum dalam meminimalisir terjadinya penyalahgunaan narkoba di Kabupaten Sigi,” katanya..

Andi Wulur kembali menegaskan bahwa yang harus dilakukan KNPI Sigi saat ini adalah memperluas rapat pleno ataupun pleno terbatas dengan pengurus yang ada, serta mempersiapkan rapat kerja untuk mencetuskan program kerja tahun 2019.

Apalagi kepemimpinan KNPI Sigi akan berakhir tahun ini, maka perlu dibentuk satuan kepanitiaan untuk persiapan-persiapan menuju Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Sigi.  “KNPI perlu melakukan kegiatan yang bersentuhan langsung dengan pemuda yang ada di Sigi. Apalagi ini pascabencana butuh pemulihan-pemulihan terhadap pemuda, khususnya pemuda yang terdampak bencana,” tutup Andi Wulur. AJI

Pos terkait